Part 11 - Just Friend

838 111 4
                                    

Sudah seminggu sejak kedatangan Seulgi dan Jisoo terakhir kali ke gedung JYP, dan hari ini adalah hari dimana mereka akan menandatangi kontrak kerja samanya bersama JYP. Jika kalian bertanya tanya mengapa ibu Seulgi tak pernah ikut hadir, itu karena beliau hanyalah founder dari R.Cellò, dan yang benar benar berniat mengembangkan bisnisnya ini adalah anaknya Kang Seulgi.

Karirnya berawal sejak dia masuk kuliah, berkat dukungan dan modal dari keluarganya dia berhasil menghidupkan butik milik ibunya ini di negara tempatnya berkuliah, bahkan di Korea saja ibunya hanya memiliki 2 butik yang seringkali hanya di datangi teman temannya ibunya saja. Dan baru sejak kepulanganya Seulgi mulai turut mengembangkan butiknya, yang kini telah menjadi 3 Cabang di Korea dan 4 Cabang di London itu.

Seulgi dan Jisoo berjalan memasuki cafe organik yang terletak di lantai dasar gedung JYP itu, cuaca dingin di pagi hari membuat mereka ingin menyeduh kopi panas untuk menghangatkan tubuh mereka sebelum memulai hari ini.

Setelah memesan Seulgi dan Jisoo memilih untuk tetap berdiri di samping kasir sambil menunggu pesanan mereka jadi. Saat mereka masih menunggu, sepasang pria dan wanita yang terlihat sedang berbincang bincang akrab memasuki cafe...

"O! Jae...bom.." Seulgi bergumam lirih saat melihat Jaebom berjalan dengan seorang wanita yang kelihatanya juga seorang artis dari JYP, ia mengurungkan niatnya untuk menyapanya duluan. Sedangkan Jisoo yang sedikit mendengar ucapan Seulgi walau tak yakin dengan yang diucapkan hanya ikut memandangi sepasang manusia yang kini telah berada didepan mereka itu.

Jaebom membungkuk kepada dua wanita dihadapanya. Seulgi dan Jisoo pun juga balas membungkuk kepadanya.

"Oppa mau pesan apa?" Kata wanita asing yang tadi masuk bersama Jaebom.

"Umm.. hot americano"

"Okay.. 2 hot americano" kata wanita itu pada pelayan.

Jaebom lalu melihat lihat ke etalase yang ada disamping meja kasir seperti sedang mencari sesuatu.

"Kau sudah sarapan Jamie?" Tanyanya pada wanita disampingnya.

"Ooh, sudah sejak dari tadi kok oppa" jawab wanita itu

"Baiklah.... tolong tambah yang ini 2 bungkus" katanya sambil menunjuk ke salah satu deretan kue yang terbungkus rapi di etalase.

Seulgi bingung mengapa Jaebom bertingkah seolah tak mengenalnya, dia tak menengok padanya, bahkan menyapa namanya saja tidak, bukankah hubungan mereka tak secanggung ini? Dan bahkan masih pagi tadi Jaebom menghubunginya menanyakan kegiatannya hari...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi bingung mengapa Jaebom bertingkah seolah tak mengenalnya, dia tak menengok padanya, bahkan menyapa namanya saja tidak, bukankah hubungan mereka tak secanggung ini? Dan bahkan masih pagi tadi Jaebom menghubunginya menanyakan kegiatannya hari ini. Apa dia sengaja.. apa dia tak mau orang orang tau kalau mereka akrab.. entahlah.

Pelayan itu segera mengambil kue pesanan Jaebom dan memberikanya padanya.

"Terimakasih.." katanya kepada si pelayan.

What If #1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang