Dua pemuda perantauan, Rama dan Galen yang baru saja menyelesaikan kuliah S1 nya di Jayapura, ia berdua mendapat panggilan kerja ditempat yang berbeda di Athena, Yunani.
Rama pemuda berbadan kurus, rambut gondrong dan memiliki kumis menyerupai Lele. Galen pemuda berbadan tegap, ia pria tanpa bulu dan memiliki wajah komedi.
Tiba lah di hari keberangkatan mereka , Rama dan galen bergegas menuju bandara untuk terbang ke Athena.Setibanya mereka di Athena, Rama & Galen melihat 3 wanita cantik yang sepertinya satu tanah air dengan mereka, Galen yang penasaran langsung menarik Rama untuk menghampiri 3 wanita tersebut, dengan gagah dan berani nya, Galen langsung bersalaman dan berkenalan dengan tiga wanita itu, sedangkan Rama yang pemalu ia enggan berkenalan, namun Galen memaksanya, dengan wajah mengkerut, berkenalan lah rama. Nama tiga wanita itu Sarah, Indi, & Agatha. Sarah wanita berkacamata, memiliki tubuh yang sedeng-sedeng saja, namun sarah terlihat seperti seorang yang intelektual. Indi sama seperti Sarah memiliki empat mata, ia orang yang sangat cuek, dan pelit untuk memberikan senyuman, namun jika ia tersenyum sepertinya terlihat manis. Agatha wanita berpostur tubuh tinggi dan kulit nya yang sangat exotis, dia terlihat sebagai seseorang yang rendah hati, terlihat dari saat ia berinterkasi dengan Rama dan Galen ditambah sedikit senyumannya yang menyerupai biang gula. Sesudah berkenalan dan menanyakan sedikit hal diantara mereka. Waktu memisahkan mereka, saat obrolan masih menggantung, berpisah lah mereka dari bandara itu.
Waktu berlalu, hari ini hari pertama Rama & Galen mulai bekerja.Rama bekerja di salah satu penerbit buku di Yunani tepatnya di bagian Timur Yunani, sedangkan Galen bekerja di salah satu perusahaan swasta, tepatnya di bagian Barat Yunani.
Sesampainya Rama di kantor ia bertemu kembali dengan tiga wanita Indonesia saat di bandara kemarin, ternyata Sarah, Indi dan Agatha satu perusahaan dengan Rama. Rama bekerja dibagian distribusi, Sedangkan Sarah bekerja dibagian produksi, Indi dan Agatha bekerja dibagian editor. Setelah ia bekerja bersama dalam beberapa hari, Rama masih dengan sikap pemalu nya ia benar-benar tak peduli dengan mereka bertiga.Di suatu hari saat pekerjaan hanya sedikit, para pekerja di kantor berkumpul, berbincang bersama dan bersenda gurau, sedangkan Rama dia hanya membaca buku yang selalu ia bawa tiap hari, tak sengaja Sarah melihat buku yang Rama baca yakni, novel filsafat 'HOUSE OF TALES' karya Jostein Gaarder. Sarah langsung memulai obrolan dengan Rama,
"kamu senang belajar yang berbau filsafat ram ?"dengan singkat, padat dan jelas rama menjawab
"iya.".
Sarah menjawab dengan penuh senyum
"wah aku juga lagi pengen belajar tentang filsafat ram"
"oalah, iya sar hehe"Dengan penuh penasarannya Sarah kembali mencari obrolan, ia berkicau mengenai filsafat, ternyata menimbulkan respon baik dari Rama, Rama pun menanggapi obrolan Sarah dan mereka pun akhir nya saling berbincang dengan hangat.
Keesokan harinya mereka bekerja seperti biasa lagi, kebetulan hari itu jam kerja ditunda sedikit lebih siang. Rama yang tadinya sangat pemalu, ia memulai obrolan nya dengan Sarah, tentunya berkat obrolan kemarin. Disitu Rama membicarakan tentang syair-syair. Ternyata Rama hobi menulis puisi dan tak disangka-sangka Sarah pun hobi dalam menulis, biasanya ia menulis Novel, cerpen dan sedikit puisi. Obrolan pun semakin hangat diantara mereka, bahkan saat jam kerja pun ia berbincang menggunakan senandung kata dan goresan pena.
Sampai berhari-hari mereka berteman baik saat itu. Disuatu ketika sepulang kerja, Rama berbaring diatas kasur dan tiba-tiba terlintas nama Sarah dalam benaknya. Berhari-hari setiap dirumah ia tak pernah libur untuk memikirkan Sarah. Sepertinya Rama jatuh hati kepada Sarah, karena ia tak pernah bisa berhenti memikirkan Sarah.
Keesokan paginya Rama kembali bekerja dan kembali bertemu Sarah. Mereka masih dalam obrolan hangat-nya, menanyakan lebih jauh tentang kepenulisan, masa-masa kuliah, perjalanan mengapa bisa bekerja disini & sampai membicarakan yang sedikit mendalam antar mereka. Hingga beberapa hari, tak bisa dipungkiri lagi ternyata Rama benar-benar jatuh cinta pada sarah. Setiap malam & setiap harinya Rama selalu mengirim pesan whatsapp kepada sarah, setelah beberapa hari mereka berbalas pesan, perasaan Rama semakin mendalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Distorsi Arah
RomansaSebuah novelet dari Goresan palamara, yang semoga, bisa meluluh-lantahkan hati para hadirin semua. Selamat membaca 🌹 ... Ke-tidak pedulian-nya Rama di bandara, saat mereka berjumpa pertama kali. Tak disangka mereka dipertemukan kembali dalam satu k...