Chapter 3 - Awal Mula Perjalanan

9 0 0
                                    

keesokan harinya, edward bersiap untuk berangkat ke akademi naga. saat berpamitan, Bibi Marie menangis tersedu-sedu melepas kepergiannya. walaupun bibi marie  adalah orang yang sangat cerewet hingga banyak anak-anak panti asuhan yang tidak menyukainya, bibi marie adalah orang yang paling perhatian terhadap anak-anak panti selain bapak tua george. tengok saja saat tadi malam edward membereskan pakaian dan barang-barang yang akan ia bawa ke akademi naga. tidak terhitung berapa kali bibi marie bolak-balik mengingatkan dirinya agar tidak ada barang yang tertinggal dan betapa dia harus menjaga diri baik-baik di kota besar seperti di akademi naga. selain itu, lihatlah bekal yang dipersiapkan bibi marie untuknya. bekal yang berisi makanan kesukaannya ini amat sangat cukup bahkan masih berlebih walaupun dia membaginya dengan Jack si sopir pengangkut sayur yang terkenal akan kerakusannya itu.

pak tua george schaubermann hanya memberikan wejangan singkat mengenai betapa tidak semua orang yang akan ditemui olehnya merupakan orang yang baik. oleh karena itu, pergunakanlah pikiran dan ilmu yang telah ia pelajari di panti ini untuk pandai-pandai menjaga diri. tak lupa pak tua memberi sedikit uang sebagai bekal perjalanan dan ongkos menginap di kota akademi naga. pak tua juga berpesan bahwa apabila ia gagal mengikuti tes masuk, dia tak boleh rendah diri dan tetap harus percaya bahwa bukan berarti dia lemah atau bodoh, hanya saja dia tidak sedang berada di tempat yang tepat. anak-anak panti asuhan juga memberikan sesuatu kepada edward. tampa diduga, mereka patungan dari uang tabungan mereka untuk diberikan sebagai bekal perjalanan kepada edward. edward merasa senang dan terharu menerima semua kebaikan dari semua orang yang dikenalnya di panti asuhan itu. walaupun sejak kecil dia ditempatkan di panti asuhan itu tanpa mengetahui siapa kedua orangtuanya, dia tetap merasakan kehangatan keluarga. kehangatan yang telah diberikan kepadanya tanpa pamrih. oleh karena itulah dia merasa panti asuhan itu bagaikan sebuah keluarga baginya, dan itu tak akan tergantikan oleh apapun.

perjalanan dari panti asuhan ke kota akademi naga membutuhkan waktu sekitar satu hari perjalanan. sebenarnya kota itu sendiri bernama kota dragneel, akan tetapi orang lebih sering menyebutnya sebagai kota akademi naga karena di kota itulah berdiri akademi naga yang sangat dikagumi. penduduk kota tidak terlalu mempermasalahkan berubahnya nama kota mereka. mereka justru senang karena dengan adanya akademi naga di kota mereka, kota mereka menjadi lebih ramai dan potensi bisnis lebih terbuka sehingga kehidupan masyarakat kota Dragneel lebih maju dibandingkan kota-kota lainnya.

Fajar sudah menyingsing saat mobil truk pengangkut sayuran sampai ke depan pintu gerbang kota akademi naga. Jack membangunkan Edward yang masih tertidur pulas, setelah seharian berada di mobil truk oengangkut sayur itu. Edward membuka mata, sambil menggeliat malas. badannya masih terasa pegal. John sang sopir pengangkut sayur terkekeh melihatnya.

"Hohohoho.. Bangunlah pemalas, tak disangka badanmu lebih lemah jika dibandingkan badanku yang sudah tua renta ini. Kita sudah sampai di Kota Dragneel, Kota Akademi Naga". sambil terkekeh, John menurunkan jendela mobilnya. Mata Edward langsung terbelalak melihat keramaian kota yang amat sangat berbeda jika dibandingkan dengan desa panti asuhannya. di kota ini, semua  terasa sangat sibuk. kendaraan lalu lalang seakan tak mengenal kata berhenti. Gedung-gedung bertingkat menghiasi setiap sudut kota. Edward serasa memasuki dunia baru yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Mobil truk pengangkut sayur itu terus berjalan memasuki kota lebih dalam. Edward masih terkagum-kagum dengan apa yang sedang berada di depannya. Sebuah kota yang sangat berbeda jauh dengan desa tempat dia selama ini tinggal. Tak berapa lama, mobil truk pengangkut sayur itu berhenti di sebuah penginapan kecil.

"Nah Edward, tugasku hanya mengantarmu sampai sini saja. Kau masuklah kedalam penginapan itu. Mereka sudah dihubungi oleh pak tua menyebalkan itu untuk mengurus dirimu selama engkau ada di kota ini. Sampaikan salamku pada Bibi Gemuk penjaga penginapan yaa.. hohohoho." John menurunkan Edward di penginapan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Great Dragon: Return of The True PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang