06.Terima/Tolak

782 76 14
                                    

Kediaman yudis

Pagi yang nampak indah,anak putra semata wayangnya belum bangun sedari tadi,Ike--ibunda yudis sudah nyerah dengan membangunkan dengan cara halus namun tak ada hasil.Hingga akhirnya Ike, memutuskan untuk membangunkannya dengan cara terampuh.

Byur..

"Hujan..hujan,banjir".

"Banjir ndasmu".ucap Ike sembari terkekeh

" bunda,usil nih".geram yudis sembari mengucek-ucek matanya

"Abisnya kamu susah buat bunda bangunin,Mandi sana sekolah".Ujar Ike kepada yudis

"Yudis masih ngantuk bunda".timpal Yudis sembari menutupi tubuhnya dengan selimut

"Yudis!!anak laki harus bangun pagi-pagi".Ujar Ike sambil menarik-narik selimut yang yudis kenakan

"Bunda,ngga ada sejarahnya anak laki-laki bangun pagi.Ada juga anak perempuan yang bangun pagi".cerca yudis sembari memejamkan Mata

"Awas,bunda sumpahin kamu ngga bakal dapet pacar".ucap bundanya asal

"Yah jangan dong bun,iya-iya yudis mandi". ucapnya sembari melenggang pergi menuju kamar mandi

***

"Bun yudis berangkat,dah".Ujar yudis sembari tersenyum kearahnya,ayahnya sekarang sudah kekantor lebih dahulu

Skip

Yudis sekarang sedang di dalam kelas,ia mulai tak fokus dengan pembelajaran Hari ini,entah kenapa sosok muka Lova yang ada di lintasan otaknya.Hingga membuatnya terus melamun dan sesekali tersenyum sendiri.

"Nih anak kenapa yak?".gumam panji yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya--yudis yang seperti orang gila,aneh.

"Ssst...ssttt!".panggil panji pada el salah satu sahabatnya juga

"Paan, muncrat bego".geram El pada panji

"Ntu liat deh,si yudis ngapa dah senyum-senyum sendiri".Ujar panji berbisik kepada el,El pun sontak mengikuti arah panji.Tepat saat dirinya melihat yudis,ingin ia tertawa terbahak.

"kan kan".ucap panji kesal

"Dia kesambet toilet el?".Tanya panji lagi,Mikael masih berusaha untuk tidak tertawa pecah

"Dia bukan kesambet toilet lagi,dia kesambet penghuninya".timpal El sembari terkekeh geli

"Masa si el?lu tau dari mana?".Tanya panji

"Dia kesambet anak IPA 02,namanya Lova Aliz Rylie".timpal El dan disambut tawa panji yang cekikikan,karna didepan ada guru.

"Berarti dia lagi suka sama cewek el?".tanya Panji dengan polosnya

"Ini nih akibatnya kalo tulang belakang diganti sama pipa air rucika,tololnya mengalir sampai jauh". geram El

"El!Panji!gurau saja, perhatikan kedepan".Ujar guru yang sedang menerangkan didepan

"I--iya bu".jawab kami berdua serentak

Yudis pun tersentak saat kedua sahabatnya--el& Panji ditegur.Hingga akhirnya yudis mencoba fokus walaupun bayang-bayang lova terus menghantui pikirannya.

Kring..kring..

"Dis, ngantin yuk".ajak el sembari mengusap-usap perutnya tanda ia sudah lapar.

"Kalian berdua ikut gua,urusan kantin belakangan".Ujar yudis sembari menarik kedua sahabatnya--el & Panji

"Kita mau kamana sih?".Tanya Panji polos

Yasudahlah putusin aja[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang