13.Sahabat tempat berbagi

472 49 6
                                    

Pagi ini kelas XII IPA 02 disibukkan dengan tugas Pak Mamat,selaku guru Bahasa Indonesia.Mereka akan menampilkan drama,ada yang sebagian mendekorasi kelas senyaman dan serapih mugkin. Ada juga yang sedang menghafalkan dialog demi dialognya,contohnya seperti Lova.Ia sedari tadi tak henti-hentinya berkomat kamit tanpa suara ia mulai bingung sama dialog yang ia hafalkan.

"Sudah beberapa hari ini orang tua ku tidak akur, se--tuhkan se apa lagi?."Monolognya sembari membuka naskah dan menutupnya kembali saat kata-katanya sudah ketemu.

"Setiap hari bertengkar terus, aku jadi stress.Yuhu akhirnya hafal." monolognya kegirangan

"Ulang lagi ah"

"Sudah beberapa hari ini orang tua ku tidak akur. Setiap hari-- tuh kan lupa lagi,saat udah hari H aja ambyar. Padahalkan kemarin hafal banget dicoba bareng Nahfan."

"Ayo va lo pasti bisa, semangat demi nilai dan Kelompok lo."monolognya lagi memberi semangat kepada diri sendiri

"Gimana hafal?"Tanya Nahfan sembari duduk dihadapan Lova,ia pun menggelengkan kepala "belum nih."jawabnya

"Yaudah sini gua bantu hafalin."Ujar Nahfan sambil mengambil naskah yang Lova pegang.

Tak terasa. Berkat Nahfan Lova menjadi hafal dialog yang membuatnya kesulitan untuk menghafalkannya.Namun,Nahfan dengan telaten membantunya.

•••


Judul drama:Sahabat tempat berbagi
Pemeran utama: Lova Aiza Rylie sebagai Senja
Pemeran kedua: Fradentio Nahfan Sadewa sebagai Fajar

Sahabat tempat berbagi


Seperti biasa, jam istirahat selalu dilalui Senja dan Fajar bersama sebagai sahabat. Tapi ada yang berbeda hari ini.

Fajar   : “ja, kamu tahu nggak kenapa ikan hidup di air?”

Senja   :“Nggak tahu.” dengan suara acuh dan wajah cemberut

Fajar   :“Loh kok gitu sih? Kamu kenapa muram banget hari ini?”

Senja   : “Aku ada masalah,Jar!”

Fajar  : “Masalah? Masalah apa sih, ja? Coba kamu kasih tahu aku, mungkin aku bisa bantu.”

Senja  : “Udahlah, ini rumit kok. Kamu nggak usah ganggu aku.”

Fajar  : “Semua masalah itu rumit. Udah deh, bilang sama aku. Jangan menyimpan masalah sendiri, apa gunanya aku sebagai sahabat kalau tidak bisa di ajak berbagi saat susah?”

Senja  : “Sudah beberapa hari ini orang tua ku tidak akur. Setiap hari bertengkar terus, aku jadi stress.” sembari tertunduk lemas dan berucap dengan nada pela

Fajar  : “Kalau boleh tahu. Apa penyebab pertengkaran mereka?”

Senja   : “Tidak jelas. Intinya mereka sudah tidak sehati dan ingin menjauh satu sama lain.”

Fajar   : “Sabar ya, Ja. Terus berdo’a dan berusaha mengakurkan mereka.”

Senja   : “Maunya sih begitu, tapi apa mungkin? Kalau mereka sudah otot-ototan hanya amarah yang keluar dari benak orang tua ku.”

Fajar   : “Siapa saja yang bermasalah, pasti akan bersikap begitu.”

Senja   : “Iya. Tapi aku nggak sanggup terus-terusan menjalani hari seperti ini.”

Fajar   : “Setiap orang pasti mengalami masa-masa sulit. Mereka di tuntut untuk mencari solusi dan bukan ikut terbenam dalam kondisi yang menyulitkan.”

Yasudahlah putusin aja[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang