01.Pagi yang menyebalkan

2.5K 168 84
                                    

Matahari mulai naik dan memberi sorotan ke sela-sela jendela kamar anak remaja yang berparas cantik,Lova.yups lova masih saja tidur,padahal lima menit sebelumnya ia dititah oleh Jenar,ibunda tercintanya untuk bangun dan pergi sekolah.

"Yaampponn punya anak satu-satunya,perawan malesnya minta ampun !"teriak Jenar saat memasuki kamar anaknya tanpa permisi

Tidur lova pun terusik saat mamahnya berucap,ralat lebih tepatnya berteriak.Hampir setiap pagi lova selalu disuguhkan oleh mamahnya yang seperti itu saat membangunkannya.

"Mah Kita itu bertetangga loh,mamah apa-apaan si pake teriak-teriak segala".timpal lova,sembari duduk di samping tempat tidurnya

"Gimana gak teriak coba,orang anak mamah yang cakep ini gak bisa dibangunin pake cara baik-baik"

"Yaudah ayo tunggu apa lagi Lova,mandi sekarang papahmu udah nunggu dibawah ntar kamu ditinggal baru tau rasa".cerca jenar

"Iya mah iya,bentaran napa Lova juga harus ngumpulin nyawa dulu".jawab Lova santai

"Yaudah,mamah tunggu dibawah".ujarnya sambil melenggang pergi dari hadapan Lova

Tak membutuhkan waktu lama, Lova kini sudah siap dengan seragam putih-abu nya.Ia sekarang menggendong tas ransel miliknya,saat baru tiga langkah keluar kamar.Lova teringat sesuatu ia pun balik lagi kekamar dan menuju meja rias miliknya.

"Lupa pake ini hehehe".monolognya saat ia menemukan benda berukuran kecil yaitu liptint ia sedikit memoleskan liptint kebibirnya yang berwarna senada dengan bibir miliknya itu.

Lova menuruni anak tangga satu persatu,bak Cinderella.lama jalannya satu-satu entah pagi ini tak ada semangat untuk pergi kesekolah.

"Udah gede tuh,bangun sendiri jangan masih dibangunin sama mamah aja Lova".Ujar marvel,ayah tercintanya.

"Iya pah"

Baru juga duduk udah kena siraman rohani aja gua-batin Lova

"Diabisin sarapannya".titah Jenar yang diangguki kepala oleh Lova.

"Yaudah pah berangkat yuk,ntar lova telat lagi".ajaknya sambil meminum satu gelas susu dan menghabiskannya

"Yuk, yaudah mah.Papah berangkat".Pamit marvel pada sang istri

"Iya hati-hati pah,jangan ngebut bawa mobilnya".ucap Jenar sambil mencium pungung tangan suaminya--Marvel

"Aku juga berangkat yah mah".Ujar Lova sembari mencium pungung tangan ibunya--Jenar

"Kamu juga jangan nakal,dan jangan lupa kamu cari pacar biar sekolah ada yang anter".Ujar jenar pada Lova,yang dititah hanya memutar bola mata malas

"MAMAH!".tukas papah dan lova bersamaan,jenar hanya nyengir Kuda

***

Samapi lah lova didepan gerbang,SMAN 44 JAKARTA

"Yaudah pah,aku masuk dulu"

"Assalam'mualaikum".lanjutnya lagi

"Iya, waalaikumsallam.Belajar yang pinter jangan pacaran dulu".titah marvel pada anak semata wayangnya,Lova pun hanya mengangguk paham.

Lova heran kepada kedua orang tuanya,bisa berbanding terbalik seperti itu.Papahnya bilang ia tidak boleh berpacaran,tetapi mamahnya bilang ia harus mencari pacar.Ah entahlah pusing Lova memikirkan itu semua.

Lova berjalan menyusuri koridor,ramai sekali pagi ini.Dan ia baru ingat,kalo sekarang hari senin,dimana sekolahnya mengadakan apel bendera setiap hari senin.

"Nape muka lo di tekuk gitu say?".Tanya Anya saat dirinya menjatuhkan diri di kursi pribadinya yang bersebelahan dengannya

"Bad mood gua".timpalku sembari mengambil topi untuk apel bendera

"Yelah masih pagi udah unmood aja".Ujar Khaira dan di dapat respon geleng-geleng kepala oleh sahabat-sahabatnya yaitu:Anya,Khaira,Linling,Misha

"Baris,apel bendera bentar lagi dimulai".intruksi anak osis

Lova,Anya,Khaira,Linling,Misha pun berhambur kelapangan,untuk melakukan upacara bendera.Disana sudah ramai dari berbagai kelas IPS maupun kelas IPA

Lova mengambil barisan kedua dari belakang,ia baris di kelasnya--IPA 02.

Apel bendera dilaksanakan dengan lancar,walaupun beberapa siswa maupun siswi masih ada yang mengobrol.

"Hormat grak!".ujar pemimpin mengintruksikan

Kami pun hormat kepada pembina yang ada didepan,kalo tidak salah sekarang bagian Pa Jayus.

"Lama amat sih upacaranya".keluh linling yang berada disebelah lova,ia mengeluh dan hormat pun nggak bener

"Kek cacing kepanasan lo ling".timpal lova sedikit berbisik agar tidak ketahuan jika dirinya dan Linling sedang mengobrol

"aw sakit".keluh lova,ia merasa kesakitan tepat di daun telinganya dan lova pun menoleh siapa pelakunya.Duar yang jewer telinganya tadi itu ibu killer--bu Melani

"Eh i--ibu".Ujar lova gugup

Ngapa gua jadi kek ajis gagap begini dah-Ujar lova dalam hati

"Ngobrol aja kamu".ujarnya sambil memberi tatapan tajam

"Em maap bu".jawab lova kikuk

Sial! Yang ngomong si linling malah gua yang kena semprot sama si killer.Lova cukup diam,dan tak meladenin Linling yang dari tadi menyenggol badan lova dengan sikunya.

"Tegak grak!".serunya lagi

Pak Jayus pun mulai mengasih nasihat kepada kami semua,tak ada lagi yang dibahas oleh Pak Jayus tak jauh-jauh dari kebersihan.Bosen sih,tapi yaudahlah mau gimana lagi.

"Pak Jayus kek ga ada topik lain aja, perasaan itu-itu mulu".ucap linling sembari mengusap-usap keringat yang mengucur dipelipis matanya

"Berisik,diem lo!".Geram lova

Apel bendera pun bubar sejak lima belas menit yang lalu.Lova dan keempat sahabatnya kini sedang berbincang didalam kelas ditempat pribadinya.

"Eh tau ga?".ucap Anya gantung

"Nggak lah,kan lo belum kasih tau".jawab Misha

"Ye makannya jangan potong dulu,gua belum selesai ngomong".timpal Anya kesal pada Misha

"Yaelah udah buruan,apaan.Malah adu bacot dasar kalian".Ujar linling

"Jadi gini,katanya si suho exo mau sama rose black pink".ucap Anya lagi

"Yang bener lu!".tukas gua kaget tak percaya

"Yelah,gua juga belum tau si baru rumor santai dong".jawab Anya

"Suho suami gua,ga rela suer".ucap gua kesal

"Pacar gua itu enak aja main ngaku-ngaku suami lo".ucap Khaira tak kalah dari lova

"Sttt malah rebutin selingkuhan gua lagi".Ujar linling

"Bacot!".timpal gua,Anya, Misha, Khaira kompak

"Pagi anak-anak".sapa Bu Ledis membuat seisi kelas balik ketempat masing-masing

Pelajaran pun dimulai,Bu Ledis mulai mencatat di papan tulis dan setelahnya ia menerangkan kepada murid-muridnya.

Vote comment yaa reader..
Jangan lupa share ke temen-temen juga,koreksi jika ada salah terimakasih 🙌

Titik Temu✨

Yasudahlah putusin aja[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang