05.Cobaan apa ini?

864 80 7
                                    

Yudis mengantarkan Lova,namun Lova minta turun diperempatan jalan,Lova takut mamahnya akan berkata yang tidak-tidak saat Yudis mengantarkannya.Awalnya yudis kekeuh dengan pendiriannya yang akan mengantarkan Lova sampai depan rumah,namun Lova menolaknya dengan halus dengan diiming-iming 'ntar besok-besok lo boleh deh ngaterin kerumah'. Akhirnya Yudis mau dan meninggalkan Lova diperempatan jalan.

Setelah sampai rumah,Lova mandi dan makan malam dengan kedua orang tuanya.

"Gimana sekolah hari ini?".tanya Marvel kepada Lova

"Seneng banget pah".jawab ku sembari nyengir kuda dan menampilkan deretan giginya yang rapih itu

"Syukurlah kalo kamu seneng,mamah juga ikut seneng".sambung Jenar

"Papah juga dong seneng".ujarnya lagi

"Emang apa yang buat kamu seneng? siapa, orang?".Tanya Jenar beruntun

Lova yang sedang minum air mineral pun tiba-tiba terbatuk karna kaget dengan pertanyaan ibunya--Jenar.

Uhuk...

Uhuk..

Uhuk..

"Pelan-pelan jangan buru-buru gitu minumnya".Ujar marvel

"Lagian mamah tanya yang ngga bermutu".ucap Lova sembari menaruh gelas yang sudah habis ia minum tadi

"Ye kata siapa?mamah mau tau dong,siapa yang buat anak mamah bahagia hari ini.Pasti cowok ya?siapa kamu?pacar?".cerca Jenar tanpa henti

"Au ah,mamah mah ujung-ujungnya ke pacar mulu".ucapku sembari memutar bola mata malas

"Heheh damai".ucap Jenar sembari mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya yang membentuk huruf 'v'

Marvel pun hanya menggelengkan kepalanya,melihat tingkah laku istri dan anak tercintanya itu.

"Yaudah ah,Lova kekamar ya pah mah".pamit Lova dan diangguki kedua orang tuanya--Marvel dan Jenar.

Lova menaiki anak tangga satu persatu, sembari tersenyum sendiri karna moment tadi siang bersama Yudis terus melintas dipikirannya hingga membuat Lova sedikit tertawa geli.

Lova pun memasuki kamar yang bercat abu-abu itu,kamar lova sangat bernuansa sekali.Cat tembok berwarna abu-abu,dan ditempeli poster-poster idolanya,ac yang menyala normal,siapa saja yang masuk kekamarnya ini akan terbuai olehnya dan Lova pun segera membaringkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya yang dibaluti seprai wini the poo seperti anak kecil bukan?.Sedikit demi sedikit lova mulai terpejam dan masuk ke alam mimpinya.

***
"Bangun!, Lova sayang bangun hei bangun!".Ujar jenar sembari menguncangkan badan Lova

Lova pun diam tak berkutik.Saat tirai kamar Lova di sibakkan oleh Jenar, matahari masuk kesela-sela jendela dengan sorotan yang terang benderang,membuat tidur nyenyak Lova terbangun dengan sendirinya.

"Cepet mandi,papah bentar lagi berangkat.Nanti kamu naik apa hm?".titah Jenar sembari melipat selimut yang dikenakan oleh putri semata wayangnya.

Lova melenggang pergi kekamar mandi,ia pun mulai ritual mandinya dengan cepat.

Beberapa menit kemudian,lova turun tangga dengan terburu-buru.Dan seragamnya agak acak-acakan

"Tuh pah,liat anakmu.Gadis-gadis kok ngga rapih, pantesan aja ngga ada yang mau".adu Jenar kepada Marvel,dan sedikit mengejek putrinya

"Biarin".timpal lova sembari memakan roti selainya itu

"Yaudah yuk berangkat".ajak Lova ke Marvel

Yasudahlah putusin aja[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang