Malam hari yang sunyi dan sepi,rizal sedang sibuk berkutat dimeja belajarnya.tirai tipis warna putih bergerak pelan ditiup angin sesekali dijendela depan meja belajarnya,karna salah satu dua daun jendelanya terbuka sedikit.
Angin sejuk malam,menemani rizal yang sibuk menyelesaikan catatannya.merasa tidak enak memimjamnya beberapa hari terlalu lama,sehingga ia meng-ingesiatif mengejar waktu untuk menyelesaikannya harus sampai malam ini.
Tanpa terasa catatannya telah selesai,ia mengerjakkannya dari selesai makan malam sampai sekarang rizal berkutat dimeja belajarnya.
Ia menuntup bukunya dan menaruhnya ditempatnya seperti biasa sembari menghela nafas lega,setelahnya menyandarkan punggungnya disandaran bangku tempat ia duduk seraya menggerakkan kepalanya untuk meredakkan otot yang terlalu lama menunduk serta meregangkan jari tangannya yang kaku dan keram akibat terlalu lama memegang pensil dan menulis.
Melirik jam weker bertengger manis dimeja nakas,jam 11 malam tertera disana.mendengus karna hampir 4 jam menyelesaikan catatannya,besok meniatkan diri untuk mengembalikan catatan temannya.
Menutup kembali daun pintu jendela serta menutup tirainya.bangkit menuju kasur kesayangannya.membanting diri dan menatap langit kamar hening.
Rasa ngantuk ada,tapi ingin mengurungkan niatnya untuk tidur.tangannya langsung menyambar benda pipih dimeja nakas samping kasur.
Tidak ada notifikasi disana,membuatnya mendesah bosan.sedari tadi rasanya gundah menunggu chat seseorang atau ingin memulai chat dengan seseorang.
Jari tangannya tanpa sadar menklik icon pesan begitu saja tanpa bekerja dengan otaknya,ia menscroll nama-nama kontak dan berhenti disebuah nama yang baru-baru ini disimpannya.
Aurel.
Entah kenapa ingin mengajak berbicara walau hanya basa basi lewat pesan,tapi mungkin juga sedang tertidur takut terganggu apalagi ini hampir tengah malam.
Seakan tak peduli,jarinya kembali kemenu halaman depan dan berhenti di icon whatsapp.cukup lama memandang aplikasi berlogo telepon berwarna hijau itu diam,sedang menimang-nimang.
Tanpa sadar jarinya langsung menklik aplikasi itu dan mencari kontak bernama aurel.
Menklik kontak dan muncul halaman chat,matanya beralih foto profilnya.terlihat fotonya sedang berdua dengan seseorang.
Karna terasa buram dan kurang jelas,ia mengklik foto profilnya dan muncul lebih ukuran besar dan cukup dapat terlihat.
Ternyata aurel sedang berfoto dengan aldi sang seniornya,tersenyum lebar dengan dua jari mengancung samping pipi sedangkan aldi hanya tersenyum lebar yang sangat manis.
Seberapa jauh hubungan mereka berdua selama ini?itu yang menjadi pertanyaaan penasarannya waktu pertama kalinya melihat sikap aurel begitu riang dan terasa terbiasa didekat aldi.beda dengan dirinya,bawaannya selalu canggung dan kaku suasananya walaupun udah lebih dari sekali,mungkin baru kenal dan aurel bukan tipe orang yang mudah sekali bersikap santai dengan orang baru.
Mungkin juga hubungan mereka berdua sudah sangat jauh,sebelum ia pindah dan menetap disekolah barunya itu.
Terasa minder dan tak berani mencoba mendekati dan mencuri perhatiannya secuil saja karna ada seseorang lebih darinya sebelum ada dirinya ada disini.dimana bila ada aurel pasti ada aldi disekitarnya sehingga mereka begitu akrabnya terlihat.tidak sepertinya terasa canggung dan kaku setiap kali bertemu,mungkin kesannya masih awal.
Kalau hubungan mereka cuman sebatas status teman,pasti teman tapi mesra.tidak mungkin diantara mereka berdua tidak memiliki perasaan diam-diam apalagi sudah berteman lama.apa aurel sendiri atau andi yang memendam rasa,atau kedua-keduanya sama-sama punya perasaan yang hanya tidak berani jujur dikedua belah pihak.takut perhubungan teman bisa renggang bila nekat mengutarakan perasaan.entah siapa diantara mereka berdua hanya bisa terlibat Friendzone.suka dengan teman sendiri.hingga hanya sebatas teman biasa,karna kadang mesra dibeberapa saat.Mungkin saja dalam keadaan seperti itu rizal bisa saja membatasi,mengambil alih menempati ditengah-tengah mereka berdua.hingga mencoba fokus mengurangi rasa diam-diam itu.terdengar jahat memang.jika rizal berhasil mengalihkan perasaan aurel,tapi andi?apa harus bergelut karna berani merusak dibalik hubungan perteman terselip rasa suka dimasing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Murid Baru
Teen FictionTak disangka bagi aurel,cowok dipinggir jalan yang baru saja dibantunya disebabkan mobilnya mogok adalah murid baru di sekolahnya lebih tepatnya di kelasnya. Ya,rizal yang menjadi fans dan idola terbaru dari kalangan cewek sekolahnya dan dikelasnya...