3. Marah?

5.1K 580 160
                                    

Pukul 4 sore Daniel dan Seongwoo pulang. Tadi Daniel mampir makan diluar. Suho dan Irene memekik gemas melihat tubuh Seongwoo yang tenggelam didalam jaket milik Daniel. Memang tadi Daniel memakaikan jaket untuk Seongwoo. Bermaksud untuk menutupi almamater Seongwoo.

"Mama kenapa?" Tanya Seongwoo sambil memiringkan kepalanya.

"Mama heran sebenernya ini badan Daniel yang besar atau kamu yang kecil, Sayang" kekeh Irene.

Seongwoo cemberut. Padahal kan ini salah Daniel. Udah tau tubuhnya kecil malah dikasih jaket besar banget. Seongwoo kan jadi nggak keliatan.

"Sudah. Sekarang kalian mandi ya" ucap Papa Suho.

Daniel dan Seongwoo langsung pergi menuju kamar mereka masing-masing dan mandi. Selesai mandi Seongwoo sedang menata buku-buku pelajaran untuk besok.

Daniel datang kekamar Seongwoo. Seperti biasa, Daniel akan mencium bibirnya. Terkadang Seongwoo masih tersipu malu. Tapi mungkin benar kata Kakaknya. Kalau ini memang cara dia menunjukkan rasa sayangnya pada sang Adik.

"Kamu nggak mau tidur?" Kata Daniel sambil mengukung tubuh Adiknya dari belakang.

Seongwoo tertawa geli karena hembusan nafas Daniel yang menerpa lehernya. Ditambah sesekali Kakaknya itu mengecupi leher mulusnya.

"Udah sore Kak, nanggung mau tidur"

"Ohh..." Setelah itu Daniel berpindah duduk dipinggir ranjang.

Seongwoo masih sibuk membuka buku catatan. Mengingat apakah ada pr atau tidak.

"Kak ke taman yuk?"

"Ayokk" Daniel langsung berdiri dan merangkul pundak Seongwoo.

Keduanya pergi menuju taman dibelakang rumah. Suho tersenyum melihat Daniel akhirnya bisa akrab dengan Seongwoo. Awalnya ia sangat takut Daniel akan terganggu dengan kehadiran Seongwoo. Mengingat selisih usia mereka yang lumayan jauh.

Mereka duduk pada gazebo yang ada disana. Lebih tepatnya Seongwoo yang sedang tiduran diatas paha Daniel. Sedangkan Daniel mengelus rambut Seongwoo sayang.

"Tadi Kakak liat foto kamu dikamar. Lagi rangkulan sama orang, itu siapa?" Daniel menundukkan kepalanya melihat Seongwoo.

Seongwoo langsung mendongak dan pandangannya bertemu dengan manik tajam Daniel.

"Temen Seongwoo, namanya Park Jinyoung. Kita temenan udah lama bangetttt, udah sejak smp malah"

Daniel mengepalkan tangannya. Tetapi Seongwoo tidak bisa melihatnya.

"Kak,ini ada temen kamu dateng" teriak Papa Suho.

Seongwoo mengernyit. Perasaan dia tidak ada janji dengan teman-temannya.

"Suruh ke taman aja Pa" teriak Seongwoo. Sepertinya dia terlalu nyaman tiduran diatas paha Daniel.

"Ciyee jadi ini yang tadi siang jemput Seongwoo nih" kekeh Daehwi. Wooseok ikut tertawa melihat Seongwoo.

Seongwoo langsung bangun dan duduk disebelah Daniel.

"Hihh kalian kenapa sih?' Seongwoo menghentakkan kakinya.

"Pacar baru ya Woo?" Celetuk Wooseok.

"Gak. Dia kakak aku"

Daehwi dan Wooseok menganga. Tidak percaya dengan perkataan Seongwoo. Padahal lelaki yang ada disebelah Seongwoo itu cocok menjadi pacar Seongwoo. Kalau dilihat-lihat usia mereka terpaut lumayan jauh.

"Perkenalkan aku Kang Daniel, Kakaknya Seongwoo" Daniel menjabat tangan Daehwi dan Wooseok.

Dua orang itu malu sudah mengira kalau Daniel adalah pacar Seongwoo.

[END] Step Brother - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang