22. Permintaan Seongwoo

2.4K 266 90
                                    

Usai belanja dan makan Daniel dan Seongwoo pulang. Karena ingin segera mencoba laptop barunya Seongwoo buru-buru mandi tadi, bahkan meninggalkan Daniel. Selesai mandi Seongwoo langsung menyamankan diri ditengah ranjang. Membuka tas belanjaan yang berisi laptop, tablet dan handphone baru. Ada beberapa tas belanjaan lagi berisi baju mahal.

Seongwoo sibuk memainkan ketiga barang baru miliknya. Sampai mengabaikan Daniel yang baru selesai mandi.

"Baby jangan abaikan Kakak" gerutu Daniel.

"Sebentar Kak, Seongwoo masih asyik ini" 

Daniel menghela nafasnya kemudian pergi keluar mengambil susu untuk Seongwoo. Sampai kembali  kedalam kamarpun Seongwoo masih asyik memainkan laptopnya dan mengabaikan keberadaan Kakaknya.

"Ini cepat diminum nanti keburu dingin" gelas berisi susu itu Daniel berikan pada Seongwoo.

Seongwoo langsung menerima dan menenggaknya sampai habis. Gelas kosong itu Seongwoo berikan pada Daniel namun mata Seongwoo masih fokus pada layar laptop.

Daniel jadi geram. Gelas kaca itu ia letakkan secara kasar diatas meja menimbulkan suara keras yang membuat Seongwoo kaget. Seongwoo langsung menoleh dan mendapati Kakaknya yang sangat marah. Kedua tangannya mengepal kuat. Dan Seongwoo merutuki sikapnya yang terus mengabaikan Kakaknya tadi.

Seongwoo ingin mendekati Kakaknya namun Daniel lebih dulu pergi dan duduk diatas sofa yang ada didekat jendela. Seongwoo langsung menyusul dan duduk dipangkuan Daniel yang sedang memalingkan wajahnya. Bibir mungil itu cemberut karena Daniel ganti mengabaikannya.

"Maafin Seongwoo ya Kak Daniel" Nihil. Daniel masih mengabaikannya.

Akhirnya Seongwoo memilih nekat mengarahkan kepala Daniel supaya berhadapan dengannya dan Seongwoo langsung melumat bibir Kakaknya. Ciuman Seongwoo sangat berantakan namun Daniel membiarkannya. Daniel sedikit membuka belah bibirnya membiarkan lidah Seongwoo menerobos masuk kedalam mulutnya.

Karena pasokan oksigen Seongwoo sudah menipis ia memilih melepaskan bibir Daniel.

"Permintaan maaf mu diterima" ucap Daniel.

"BENERAN? Terimakasih Kak Daniel" Seongwoo menghujami wajah Kakaknya dengan kecupan ringan.

Daniel sungguh gemas dengan Seongwoo. Dia berencana akan melamar Seongwoo secepatnya.

---

Hari ini hari Senin, namun Daniel sudah pulang bekerja sejak pukul 3 sore. Seongwoo pulang pukul 4 nanti. Lama tidak berolahraga Daniel memutuskan untuk pergi menuju ruang fitness yang letaknya berhadapan dengan pantai.

Terlalu asyik berolahraga sampai membuat Daniel lupa kalau Seongwoo sudah pulang. Anak itu lansung mandi baru setelah itu pergi mengelilingi rumah mencari Kakaknya.

Setelah mengitari separuh bagian rumah akhirnya Seongwoo menemukan Kakaknya sedang bergelantung pada tiang pull up.

"Kak Daniel..." Panggil Seongwoo.

"Eyhh sudah pulang?" Tanya Daniel sambil masih menaik-turunkan tubuhnya pada tiang pull up.

Seongwoo mengangguk kemudian berdiri dihadapan Kakaknya. Saat tubuh Daniel sejajar dengan Seongwoo maka Daniel akan mengecup bibirnya. Kemudian menaikan tubuhnya lagi dan menurunkannya kemudian mengecup bibir tipis itu lagi.

"Kak Dan—"

Cup

"Snack sama—"

[END] Step Brother - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang