15. Pantai

2.7K 326 124
                                    

Ada sedikit adegan mature nanti🌚

---

Setelah makan siang tadi Daniel langsung mengajak Seongwoo pergi menuju pagar disamping rumah. Awalnya Seongwoo bingung sendiri ingin membawa baju ganti tetapi Daniel bilang Seongwoo tidak perlu bingung memikirkan baju ganti.

Daniel menggandeng Seongwoo menuju pantai. Seongwoo rasanya ingin segera lari saat Daniel sudah melewati pagar samping rumah.

Sampai ditepi pantai Seongwoo langsung duduk selonjoran. Membiarkan kakinya basah terkena air laut. Matanya ia penjamkan menikmati angin yang sangat sejuk. Daniel duduk disebelah Seongwoo.

"Kau suka?"

Seongwoo mengangguk. Ia membuka matanya dan menoleh menghadap Daniel. "Kak Daniel kok pantainya sepi ya? Pengunjung yang lain dimana?"

Seongwoo celingukan mencari orang lain selain dirinya dan Daniel. Nihil. Tak ada orang lain disana.

"Kan ini pantai punya Kakak, ini pulau pribadi milik Kakak, Seongwoo"

Seongwoo melongo. Mulutnya sampai membentuk huruf O. "K-kak Daniel..."

Tangan Seongwoo meremat kaos Daniel. Rasanya ia akan pingsan. Tapi ia juga ingin menikmati pemandangan pantai. Daniel malah tertawa melihat Adiknya yang super shock.

"Jangan pingsan, Sayang" goda Daniel.

Seongwoo memukuli dada Daniel. Mulutnya juga ia manyunkan sampai membuat Daniel gemas setengah mati.

"Kak Daniel kalau mau pamer bilang-bilang dulu dong. Jangan tiba-tiba kayak tadi" gerutu Seongwoo.

"Kakak nggak pamer, Seongwoo. Kakak cuma mengklarifikasi" goda Daniel.

"Hihhh Kak Daniel nyebelin" Seongwoo memilih pergi dari hadapan Daniel. Ia duduk berjauhan dengan Daniel.

Sesekali ia melirik Daniel kemudian membuang muka saat Daniel balik melihatnya.

"SEONGWOO AWAS ADA HIU" teriak Daniel.

Seongwoo langsung berlari terbirit-birit dan menubrukkan dirinya kepada Daniel sampai membuat Kakaknya terjerembab. Daniel sudah tidak peduli rambutnya akan kotor karena pasir pantai. Yang ia pedulikan hanya Seongwoo yang meringkuk takut diatas tubuhnya.

"K-kak Daniel apa hiu nya sudah pergi?" Seongwoo masih meringkuk takut. Daniel tertawa karena Seongwoo benar-benar ketakutan.

"Hiunya nggak ada Seongwoo"

"Ng-nggak ada?" Seongwoo langsung mengangkat kepalanya.

"Iya. Kakak cuma bercanda tadi"

"HIHHH KAK DANIEL NYEBELIN LAGIIII" Seongwoo langsung beranjak dari tubuh Daniel. Ia mencipratkan air laut kepada Daniel.

"Rasain tuh" ejek Seongwoo.

Daniel menyeringai. Ia mengeruk sedikit pasir pantai dan melemparkannya ke Seongwoo. Seongwoo melotot. Ia balik melempari Kakaknya dengan pasir juga.

Merasa ia akan kalah Seongwoo berteriak keras kepada Daniel untuk menghentikan perang pasirnya.

"KAK DANIEL STOPPP"

Seongwoo berjalan ke pinggir pantai. Ia ingin membangun istana pasir. Daniel hanya melihatinya.

Saat istana pasir tersebut jadi Seongwoo bertepuk tangan senang. Berbeda dengan Daniel. Ia tersenyum jahil saat sebuah ide melintas diotaknya. Daniel berdiri dan mendekati Adiknya. Seongwoo mendelik waspada melihat kehadiran Kakaknya.

[END] Step Brother - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang