16. Catch Me If You Can

3.1K 310 62
                                    

Anjerr ni judul agak panjang yaaa. Btw ini bahasanya agak belibet, mohon dimaklumi soalnya aku mabok sapi :(

---

Hari ini agendanya Daniel mengajak Seongwoo pergi membeli baju dan perlengkapan lain. 2 lemari milik Seongwoo masih kosong. Daniel berniat untuk segera mengisinya. Seongwoo sudah berusaha mencegah Kakaknya tapi Kakaknya masih kekeh untuk belanja.

Seongwoo tidak bisa membayangkan berapa uang yang akan Kakaknya keluarkan untuk belanja baju. Pasti semuanya mahal. Seongwoo pusing berbeda dengan Daniel yang nampak biasa saja.

"Seongwoo ayo" ajak Daniel.

"Kak Daniel nanti belanjanya jangan banyak-banyak ya?"

"Memangnya kenapa?" Daniel menarik tangan Seongwoo. Mengajaknya keluar dari kamar.

"Nanti uangnya habis. Pasti Kakak beli bajunya yang mahal-mahal banget"

Daniel tertawa. Pelayan yang ada disekitar sana pun sampai menoleh. Pemandangan Tuanya tertawa lepas adalah hal jarang yang pernah mereka lihat. Mungkin baru kali ini malah.

"Kamu kenapa selalu bingung dengan uang Kakak sih Seongwoo? Kakak aja gak bingung kok"

"Kan mulai deh Kak Daniel nyebelinnya" Seongwoo menghentakkan kakinya sambil mengerucutkan bibirnya. Tak puas dengan jawaban Kakaknya.

Sampai diruang tamu Daniel berhenti sebentar. "Aku akan pergi keluar. Mungkin sore nanti baru pulang"

"Baik Tuan Daniel"

Setelah itu Daniel pergi menuju mobil yang sudah disiapkan oleh pelayan yang bertugas dibagian luar rumah. Daniel memang lebih suka mengemudikan mobilnya sendiri. Padahal dia punya banyak supir pribadi. Daniel hanya menggunakan mereka disaat-saat tertentu saja.

Selama perjalanan Seongwoo hanya diam. Dia masih sebal dengan Kakaknya. Daniel juga diam. Berulang kali matanya melirik pada kaca spion mobil.

"Seongwoo-ya?"

"Hm?"

"Nanti pas keluar pakai masker sama topi ya?"

"Kenapa?"

"Biar aman"

"Aman? Ada penjahat ya?" Seongwoo celingukan.

"Pakai saja Seongwoo. Jangan banyak bicara"

Seongwoo memanyunkan bibirnya lagi. Kakaknya kenapa sekarang jadi tambah nyebelin sih?

"Nah sudah sampai" Daniel memarkirkan mobilnya disebuah pusat perbelanjaan yang terkenal karena barang-barang brandednya.

Daniel mengambil topi dan masker yang ia letakkan didashboard. Seongwoo segera memakainya. Setelah keduanya memakai topi dan masker mereka segera keluar. Daniel langsung menggandeng tangan Seongwoo. Sesekali matanya melirik kebelakang.

Sampai disalah satu toko Daniel membiarkan Seongwoo memilih-milih pakaian. Ia hanya mengawasi. Daniel mengeluarkan handphonenya dan menelfon Jeno. Hari ini ada yang harus dibicarakan dimarkas.

[END] Step Brother - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang