7. Belajar Memasak

3.6K 414 151
                                    

Sudah lebih dari sebulan Daniel dan Mamanya tinggal dirumah Seongwoo. Sekarang Seongwoo semakin dekat dengan Daniel. Orang tua mereka juga memaklumi jika Seongwoo suka manja kepada Daniel.

Mungkin karena faktor ini pertama kalinya Seongwoo punya saudara. Dan Daniel adalah Kakak yang sangat bertanggung jawab dan sayang kepada Seongwoo. Setiap hari Daniel akan memberikan apa saja yang Seongwoo mau. Pergi kesana kemari mengantarkan Seongwoo.

Suho dan Irene jadi lega. Mereka tidak khawatir lagi jika harus meninggalkan Seongwoo dalam waktu yang lama. Daniel benar-benar bisa menjaga Seongwoo.

Sebentar lagi juga adalah pernikahan Suho dan Irene. Mereka berdua sibuk mengurus keperluan untuk menikah nanti. Mereka hanya mengadakan pesta kecil. Hanya keluarga dan teman kantor yang diundang.

Seongwoo ingin membantu orang tuanya mempersiapkan semuanya. Tapi mereka malah melarangnya. Mereka takut Seongwoo kelelahan dan kembali jatuh sakit. 2 minggu lagi Seongwoo akan melakukan wisuda kelulusannya. Jadi orang tua Seongwoo harus benar-benar menjaga Seongwoo agar tidak kelelahan.

Ngomong-ngomong hari ini hari minggu. Seongwoo hanya berdua bersama Daniel dirumah.

"Kak Daniel?"

"Hm?" Daniel masih sibuk menciumi seluruh wajah Seongwoo.

"Kakak gak mau main gitu? Seongwoo pengen lihat pantai"

"Tapi Kakak cuma pengen rebahan sama Adek tuh"

"Aaa~ Kak Daniel" Seongwoo yang sedang tidur diatas dada Daniel langsung memasukkan kepalanya kedalam kaos Daniel.

Daniel tertawa geli karena rambut Seongwoo menggesek perutnya.

"Yak! Apa yang kau lakukan Seongwoo" Daniel semakin tertawa saat merasakan lidah Seongwoo menjilati perut six packnya.

"Kak Daniel kalo mandi pakek sabun apa? Perut Kakak manis hehe" Seongwoo mengeluarkan kepalanya.

"Bibir kamu juga manis" Daniel mencium bibir Seongwoo.

"Oh ya, wisuda nanti kamu mau hadiah apa dari Kakak?"

"Hadiah? Seongwoo cuma mau satu kok Kak"

"Apa?"

"Seongwoo cuma mau Kak Daniel bareng sama Seongwoo terus sampek tua nanti. Bisa kan?"

"Kalo Kak Daniel nanti nikah gimana?"

"Nooo. Kak Daniel nggak boleh nikah"

Daniel tertawa mendengar penuturan Seongwoo. "Mana bisa begitu?"

"Tentu saja bisa. Kak Daniel nikah sama Seongwoo aja" Seongwoo menutup mulutnya menyadari ada yang salah dengan perkataanya.

"E-eh maksut Seongwoo gak gitu" Daniel sudah menyeringai mendengar perkataan Seongwoo.

"Jadi Kakak cuma boleh nikah sama Seongwoo?"

"Enggak. Bukan gitu maksut Seongwoo" Seongwoo masih saja berusaha mengelak.

Bahkan mungkin Seongwoo sudah lupa kalau tadi dia ingin pergi ke pantai bersama Daniel.

"Ok. Kakak akan menikah dengan Seongwoo"

"Kak Dan-hmpp" terlambat. Daniel sudah lebih dulu melumat bibir Seongwoo.

Hah mari kita tinggalkan Adik Kakak yang sebenarnya tidak wajar untuk disebut Adik Kakak ini.

---

Suho dan Irene sudah pulang tadi pukul 4 sore. Sekarang Seongwoo sedang membantu Mama memasak untuk makan malam. Sedangkan Papa sedang sibuk mencuci mobil didepan rumah.

[END] Step Brother - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang