14. Room Tour

2.7K 330 182
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Daniel masih setia memejamkan matanya. Berbeda dengan Seongwoo yang sudah bangun dan sedang duduk diatas perut Daniel.

"Kak Daniel" Seongwoo merendahkan tubuhnya dan berbisik ditelinga Daniel.

"Kak Daniel ayo bangun"

"Kak Daniel" bukannya bangun Daniel malah semakin terlelap dengan lengannya yang melingkar dipinggang Seongwoo.

"Kak Daniel hihhh nyebelin" karena kesal akhirnya Seongwoo menggigiti dada Daniel. Baru beberapa gigitan dada Daniel sudah dihiasi beberapa bercak merah.

Daniel menggeram merasakan ada yang mengganggu tidurnya. Ia menbuka matanya dan mendapati Seongwoo diatasnya sedang menggigiti dadanya.

Karena gemas dengan Seongwoo Daniel memilih untuk meremas pantat Seongwoo. "Nghhh~"

Seongwoo mendesah tepat didepan wajah Daniel. "Selamat pagi Kak Daniel"

"Apa yang kau lakukan hm? Membuat tanda di dada Kakak?" Seongwoo terkikik kecil melihat dada Kakaknya yang ada tanda berwarna merah.

"Eumm... Kak Daniel morning kiss?" Tanya Seongwoo.

Daniel membawa wajah Seongwoo mendekat. Bibir mereka menempel kemudian Daniel melumatnya pelan. Menikmati setiap inci bibir favoritnya. Seongwoo membuka sedikit mulutnya memberikan Kakaknya akses lebih.

Cklek

Seorang maid yang biasa membersihkan kamar Daniel masuk kedalam kamar. Ia terkejut melihat Daniel yang sedang melumat bibir Adiknya. Belum lagi posisi mereka juga sangat intim. Dan kancing piyama Tuannya sudah terlepas seluruhnya.

"T-tuan Daniel" Daniel melepaskan ciumannya dan menoleh ke sumber suara.

"M-maaf saya hanya ingin membersihkan—"

"Nanti saja. Keluar sekarang" bentak Daniel.

"Ba-baik Tuan. Maafkan saya sudah mengganggu Tuan Daniel" maid tersebut berulang kali membungkukkan badannya kemudian langsung melenggang pergi meninggalkan kamar Tuannya.

Setelah maid tadi keluar Daniel kembali melahap bibir Seongwoo. Kembali merasakan lembut dan manisnya bibir itu. Seongwoo meremat rambut Daniel karena ciuman intens yang diberikan oleh Kakaknya.

"Unghmm..." Seongwoo merasakan lidah Kakaknya bermain-main pada dinding mulutnya. Rasanya sedikit geli.

"Pwahh... Hhh..." Seongwoo mendesah lega karena Daniel melepas ciumannya.

Daniel mengelap lelehan saliva yang mengalir di dagu Seongwoo. Sedangkan empunya dagu masih terus meraup udara dengan rakus.

"Kak Daniel jangan galak gitu sama mereka. Nanti mereka balik marah sama Kak Daniel terus mereka nangis gimana?"

"Mereka pantas mendapatkannya, Sayang. Kakak tidak suka diganggu seperti tadi" Seongwoo mengangguk.

"Hari ini kita jadi pergi ke pantai kan?" Tanya Seongwoo.

"Tentu saja setelah Kakak mengajakmu room tour. Tapi sebelumnya kita harus mandi dahulu"

Seongwoo langsung bangun dari tubuh Daniel. Danielpun ikut bangun kemudian menggendong Seongwoo seperti koala. Membawanya menuju kamar mandi untuk mandi bersama.

Memang kegiatan mandi bersama sudah mereka lakukan bersama sejak mereka masih tinggal dirumah almarhum Papa. Semua itu berawal saat setelah pesta pernikahan kedua orang tuanya. Seongwoo yang lelah dan malas untuk mandi dipaksa oleh Daniel untuk mandi.

Karena tidak mau bangun akhirnya Daniel menggendong Seongwoo dan memandikannya. Awalnya Seongwoo sangat malu memperlihatkan tubuh telanjangnya. Berbeda dengan Kakaknya yang nampak biasa saja memamerkan tubuh telanjangnya itu.

[END] Step Brother - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang