Nancy menatap adiknya, Kania. Dengan perasaan gelisah, ia takut kalau Kania akan terluka dan dibunuh oleh iblis itu.
"Iblis itu ngincer lo Kania! Lari!" seru Zora.
Kania menoleh sekilas pada Nancy, Aira, Aura, Zora dan teman-temannya yang lain. Ia juga melirik iblis itu yang masih sangat geram karena benda paling kuat yang seharusnya dimiliki seorang Ratu kegelapan telah musnah.
"KAMU TAK AKAN PERNAH BISA LARI DARIKU KANIA! KAMU HARUS MEMBAYAR APA YANG DILAKUKAN OLEH NENEKMU, IBUMU DAN TEMAN-TEMANMU!"
Sebelum Kania benar-benar berlari, iblis itu membakar kastilnya dan membiarkan teman-teman Kania berada dalam lingkaran api.
Kania ingin ke sana, membawa satu persatu teman-temannya. Namun tak bisa. Ia tak punya cara untuk membawa mereka semua. Di sisi lain, iblis itu juga tengah mengincar Kania.
Nampak, Aira tengah berusaha mengucapkan sepatah kata, "Lari."
Kania berlari sekuat tenaga, atensi iblis itu teralihkan, dan akhirnya mengejar Kania. Gadis itu berlari dengan berurai air mata, dan entah kemana kakinya membawanya pergi.
"MAU LARI KEMANA KAMU HAH?!"
Tiap langkah, bayang-bayang semua teman-teman yang membantunya terus muncul. Kania ingin sekali berbalik dan menemui mereka, membawa mereka keluar dari api, dan kembali ke dunia yang seharusnya. Tapi kembali lagi, Kania terus dikejar oleh sesuatu yang jahat.
"Maaf."
"Kita harus cari cara buat keluar!" seru Rafa.
"Gimana caranya? Api di sekeliling kita, Raf. Kalo kita nerobos pun, yang ada tubuh kita kebakar," balas Alandra.
"Aura, apa lo gak bisa minta bantuan sama adik lo itu? Liat, Aira seenggaknya masih bisa bantu kita 'kan?" tanya Aldi.
Mata Aura tampak berkaca-kaca, "Gak bisa. Aira yang di sana itu udah lemah. Kita gak bisa cuma mengandalkan dia."
"TERUS SEKARANG GIMANA?!" seru Aldo.
"Aldo, lo tenang dulu deh. Jangan marah-marah, yang ada malah makin kacau!" ujar Putri.
"Gimana gue harus tenang, hah?! Kita lagi ada dalam keadaan gini juga gara-gara Kania! Iya 'kan? Dari awal Kania emang pembawa sial tau gak!"
Rafa tadinya sudah bersiap meninju Aldo dengan tangan kosongnya, namun ditahan oleh Arka dan Felix.
Zora sangat jengah, "STOP! Kita lagi dalam kondisi gini harusnya kalian lebih tenang! Cari jalan keluar terus usaha, bukan malah berantem!"
Nancy menatap sinis pada Zora, "Kamu itu sama aja kayak iblis itu!"
Zora menatap aneh pada Nancy, "Maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure in Another World
HorrorSEQUEL 'THE VILLA'. Judul awal 'Her and The Devil'. Kisah mereka belum sepenuhnya selesai, masih banyak misteri yang belum terpecahkan. Kania dan teman-temannya terpaksa harus kembali ke Villa itu dan masuk ke alam lain melalui portal di balik pin...