Adventure in Another World

[36] : Adventure in Another World

double update!

"Kak," panggil Kania.

Nancy yang tadinya sibuk membaca catatannya pun menoleh. "Kenapa?"

"Lagi sibuk ya? Tadinya aku mau nyeritain sesuatu."

Lantas, Nancy pun meletakkan buku catatannya dan langsung menghampiri Kania.

"Nggak kok. Kalo mau nyerita, ya cerita aja. Kakak dengerin kok," ujarnya dengan sebuah senyuman.

Kania pun tersenyum. Lalu, Nancy membawa Kania menuju halaman belakang rumah. Langkah Nancy berjalan menuju sebuah bangku yang mengarah ke jalan, ditambah semilir angin, membuat kesan yang menenangkan bagi mereka berdua.

Nancy duduk di bangku, lalu menatap Kania. "Ayo, mau cerita apa?"

Nancy masih menatap Kania, ada gurat ragu diwajahnya. "Ayo cerita aja, jangan ragu. Kakak dengerin kok."

Kania menghela napas, "Aku takut kakak juga gak percaya sama yang aku omongin, sama kayak temen-temen."

"Gak apa-apa, gak ada salahnya cerita dulu. Emangnya kamu mau nyerita apa?"

Kania menatap Nancy, berdeham sekali, lalu berdesis kesal, "Waktu koma, aku sempet mimpiin sesuatu. Rasanya nyata banget.

Aku mimpi kalo aku sama lima temen aku yang lain itu liburan, tersesat di sebuah Villa. Karena udah malem, terus mobil mogok, kami gak ada pilihan lain selain nginep di sana.

Tadinya, kami gak ada niatan buat lama-lama di sana. Tapi, karena yang lain udah milih tempat itu buat liburan, mobil pun mogok dan gak ada bengkel atau masyarakat yang tinggal di sekitar sana.

Suatu waktu, Aldi hilang. Rafa sama Arka pergi, buat nyari Aldi. Bukannya pulang sama Aldi, Rafa malah pulang sendirian. Arka juga hilang. Dari situ kami udah gak tau lagi mau gimana. Yang aneh dari Villa itu, air masih nyala. Listrik juga gak sepenuhnya padam. Dan ada beberapa karung beras. Terus, ada satu pintu aneh di dapur, perasaan aku makin gak enak pas pintu itu dibuka.

Abis itu, aku ketemu kakak. Tapi dimimpi itu, kita bahkan gak saling kenal. Kakak bawa aku ke rumah kakak, terus ngenalin aku ke ibunya kakak. Di situ, kalian nyeritain segalanya tentang Villa itu, awal mula kenapa Villa itu gak di pakai atau di sewa siapapun.

Kejadian makin aneh lagi, pas makhluk makhluk yang ada di Villa nyerang kita. Kita semua diserang. Untungnya, kita masih selamat. Anehnya, ternyata Aldi sama Arka itu masih hidup. Semua keresahan yang kita jalani, semua itu biang keroknya Aldo, saudara kembarnya Aldi. Mereka mau numbalin kita sama makhluk di Villa itu, yang terkunci di balik pintu aneh itu. Untungnya, kita semua selamat dan Aldo juga jadi baik.

Tapi, kak Nancy sama ibu kak Nancy, meninggal di akhir. Aku dari awal udah ngerasa gak beres sama semua itu. Aku ngerasa semua itu gak masuk akal.