Seperti takdir, Baekhyun akhirnya bisa bertemu lagi dengan cinta pertamanya. Perasaan yang tidak sempat dia nyatakan saat SMA, kini tumbuh kembali. Kim Taeyeon masih mempesona.
Inikah kesempatan?
Tapi keadaan sudah jauh bebeda.
"Kalau aku sih mustah...
Allo! Ada yg nunggu kah? Maaf gak konsisten publishnya 😁🍻
Oh iya, Baekhyun ada lagu baru, judulnya LEO (BOL4 feat. Baekhyun). Ada yg udah denger? Enak banget lagunya. Semanis madu hehe 🍯
_______________________
_🌸🌸🌸_
"Gimana kalo aku membantu? Warna terakhirnya biar aku yang tangani," kata Baekhyun.
Melihat Taeyeon hanya diam menatapnya, ia pikir tidak akan diijinkan.
"Mustahil, ya? Bisa-bisa malah aku yang menyebabkan kakak gagal,"
Pria muda itu menunduk.
Taeyeon memperhatikannya sejenak, lalu berkata.
"Aku melihat pameranmu."
Kalimat pendek itu membuat Baekhyun mengangkat wajahnya lagi sehingga tatapan mereka bertemu.
"Lukisan gedung olahraga dan pohon sakura yang sedang berbunga. Sampai saat ini, masih terekam jelas di benakku."
Taeyeon tersenyum sebagai jeda.
"Kalo kamu yang menanganinya, aku yakin nggak akan gagal. Aku sangat menyukai lukisanmu."
Baekhyun tertegun. Dia tidak pernah tahu kalau Taeyeon melihat lukisannya di pameran saat itu. Dia juga tidak menyangka bakal diijinkan membantu penyelesaian desain Taeyeon.
"Ini." Belum selesai Baekhyun tertegun, Taeyeon sudah menyodorkan kuasnya.
Si tampan tersenyum manis sambil menerima kuas itu.
"Anu, sebaiknya kakak berubah posisi dulu. Biar nggak pegel. Aku bantu."
Tanpa menunggu persetujuan Taeyeon, Baekhyun sudah mengangkat tubuh mungilnya. Sekarang jadi miring ke kanan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengumpulkan peralatan gambarnya ke meja kecil yang ada di sisi ranjang Taeyeon, Baekhyun mulai mengerjakan bagiannya.
Meja itu ada di sisi kanan Taeyeon, sehingga Taeyeon tetap bisa mengawasi pekerjaan Baekhyun seandainya ada yang keliru.
"Terakhir kali aku melihatmu melukis, itu saat masih SMA."
"Kakak juga melihatku melukis?" Baekhyun menoleh kaget. Matanya yang cenderung kecil itu membulat lucu.
"Iya. Karna kamu melukis di bawah pohon sakura. Kan hanya kamu yang suka melukis di sana."
"Sebenarnya, lukisan itu..."
"Kenapa lukisannya?"
"Nggak papa. Nggak jadi. Hehe." Daripada semakin salah tingkah, Baekhyun pun kembali melihat pekerjaannyan
"Mulai deh..." rajuk Taeyeon.
Baekhyun memasang wajah manisnya dan membuat Taeyeon seketika tertawa gemas.
