Seperti takdir, Baekhyun akhirnya bisa bertemu lagi dengan cinta pertamanya. Perasaan yang tidak sempat dia nyatakan saat SMA, kini tumbuh kembali. Kim Taeyeon masih mempesona.
Inikah kesempatan?
Tapi keadaan sudah jauh bebeda.
"Kalau aku sih mustah...
Di tengah kepanikannya atas insiden yang menimpa Baekhyun, Ji Hera menelepon di ponsel Baekhyun. Ponsel itu diberikan pada Taeyeon setelah orang-orang berhasil mengangkat Baekhyun dari atas rel dan menempatkannya di tempat yang aman sambil menunggu petugas medis dan ambulan tiba.
Saat ini Baekhyun sudah dalam perjalanan ke rumah sakit. Taeyeon megikuti di belakang ambulan dengan taksi.
Mengetahui sekilas bahwa Ji Hera adalah teman satu kelas Baekhyun saat SMA, Taeyeon mengangkatnya. Dia juga ingat pertemuan Hera dengan Baekhyun di reuni, yang terlihat cukup akrab.
Nggak ada salahnya Taeyeon menerima telepon itu dan memberitahukan tentang kecelakaan Baekhyun. Terlebih lagi, dia pasti butuh bantuan mengurus segala hal di rumah sakit nanti. Dan Yoona belum tentu luang.
Ji Hera langsung bergegas ke rumah sakit begitu Taeyeon mengatakan Baekhyun mengalami kecelakaan.
_🌸🌸🌸_ ___________ _______ ____ _
"Terima kasih, Hera. Atas bantuannya."
"Tentu saja. Baekhyun adalah temanku."
Taeyeon mengangguk. Lalu mulai memutar kursi rodanya, berniat pergi ke ruang rawat Baekhyun.
Tapi, suara sinis Hera menghentikannya.
"Dia kelelahan bekerja? Kakak tahu itu, kan? Meskipun aku nggak begitu paham, tapi Baekhyun terlalu memaksakan diri karna pacaran dengan Kakak."
Taeyeon terdiam.
_🌸🌸🌸_ ___________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(sekedar gambaran 😁)
Pandangan Taeyeon tak lepas dari kaki kanan Baekhyun yang ditutupi gips besar. Terpaku. Atau melamun? Sampai dia tidak menyadari bahwa Baekhyun sudah mulai sadar dari pengaruh biusnya.
Pria manis itu tersenyum senang karna hal pertama yang dia lihat ketika bangun adalah Kim Taeyeon. Tapi, senyum itu memudar begitu menyadari Taeyeonnya terlihat sangat murung.
"Kak?"
"...."
"Kak Taeyeon? Halo?"
Taeyeon terkejut dan menoleh.
"Baekhyun? Sudah bangun? Ada yang kurang nyaman?"
Baekhyun mengambil duduk perlahan. "Nggak ada." Senyumnya terurai. "Tapi... Kenapa kakak sedih? Itu nggak sakit sama sekali, kok."
Gadis itu menggigit bibir. "Maaf. Seharunya aku berinisiatif bawa mobil biar nggak perlu kejadian kayak gini. Padahal dari kemarin aku tahu kamu kecapekan."
"Mmm." Baekhyun menggeleng. "Ini karna aku yang kurang hati-hati. Kakak jangan menyalahkan diri begitu. Menyebalkan sekali tau."
