Seperti takdir, Baekhyun akhirnya bisa bertemu lagi dengan cinta pertamanya. Perasaan yang tidak sempat dia nyatakan saat SMA, kini tumbuh kembali. Kim Taeyeon masih mempesona.
Inikah kesempatan?
Tapi keadaan sudah jauh bebeda.
"Kalau aku sih mustah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai! Ada yg kangen sama cerita ini? 🤭
Yuk lanjot!
(btw, baca dan ingat sama part sebelumnya? biar ngerti 👈)
PERINGATAN!
bagian ini untuk usia 17 tahun ke atas ya! Hehehe maap ya adek-adek, soalnya puasa udah berlalu. Jadi jariku mulai ngadi-ngadi. Tapi nggak terlalu vulgar sih, coba nanti kalian abis baca komen aja bagusnya buat batasan usia berapa bacaan kayak begini. Hehe ^^
_ _
_🌸🌸🌸_
_ _
[MV] TAEYEON - RAIN
______________ ____________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam itu hujan turun. Tapi, Baekhyun tetap melanjutkan perjalanannya ke rumah Taeyeon. Sengaja hanya berjalan kaki, sambil menikmati udara malam untuk merilekskan diri.
Dia ingin menyampaikan sesuatu.
Harus.
Mengenai hal penting yang telah dirangkai dalam kata-kata.
Baekhyun tidak ingin terlambat lagi. Tidak ingin menyesal lagi.
Dengan payung hitam yang melindungi tubuhnya dari air hujan, pria muda itu berbelok di ujung jalan. Dari belokan itu mulai terlihatlah rumah unik Taeyeon yang cukup besar berlantai satu itu.
Tapi, saat ini pandangan Baekhyun tidak tertuju ke rumah itu, melainkan kepada perempuan di atas kursi roda yang mondar mandir di jalanan depan rumah tanpa pelindung air hujan.
