PART 15: 'Ritual Patah Hati'

289 38 10
                                    

Peringatan, bagian ini panjang banget. Jadi siapin cemilan sama kopi biar nggak ngantuk 🍫☕🍤
Nggak nyadar ini wkwk, tahu-tahu udah 3626 kata aja 🤦‍♀️ tapi nggak mau mangkasnya, kan cuma buat seneng-seneng yakan.. nggak perlu ikutin kata orang.
Lagian udah mau ending, jadi biar puas!
semoga terhibur ya 😅
Awas kalo nggak dibaca dan di vote 🧐🤭

.
.
.
.
.

TAEYEON - FINE
(lagu yg disarankan untuk bab ini, dan dimengerti liriknya 🌸)

__________

[BAEKHYUN]

"Tolong beri aku pekerjaan seperti seharusnya. Jangan khawatirkan aku yang baik-baik saja. Hanya kaki yang cidera. Aku masih bisa melakukan pekerjaan seperti biasanya."

Baekhyun berdiri di depan meja Suho, ketua timnya, masih dengan dua kruk sebagai penyangga.

Ini sudah satu minggu setelah dia putus dengan Taeyeon. Dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja sehingga tidak sempat nemikirkan hatinya yang masih terluka. Tapi Suho justru mengurangi pekerjaannya dengan alasan seharusnya Baekhyun masih istirahat di rumah.

Hari ini Baekhyun tak tahan lagi, sehingga dia melakukan protes kepada ketua timnya itu.

"Tapi seminggu ini memang kita sepi pelanggan," kata Suho.

"Jangan bohong. Kenapa kamu kasih Taeyong banyak sekali pekerjaan? Dia bisa botak di usia muda kalau begini caranya. Kita tahu dia selalu kesulitan menentukan banyak hal."

"Ah.." Suho menggaruk hidungnya. "Itu.. itu biar Taeyong lebih banyak berlatih. Iya. Biar dia lebih banyak berlatih dan lebih cepat menjadi handal sepertimu."

Baekhyun menggigit bibirnya sambil menyeringai kesal. Ingin rasanya dia memukul kepala Suho dengan buku setebal sepuluh senti. Apa Suho tidak lihat wajah Taeyong yang semakin kusut setiap jamnya?

Di meja desain ukuran besar, Taeyong terlihat beberapa kali mengacak rambut dan memukul kepalanya sendiri.

"Aku akan mengambil sebagian pekerjaan Taeyong tidak peduli mau kau gaji atau tidak."

Baekhyun pergi segera ke tempat dimana Taeyong sudah terlihat semakin berantakan.

"Kak!" binar wajahnya seperti mendapat cahaya harapan ketika melihat Baekhyun datang.

"Ayo kerjakan bersama."

"Tapi Kak Suho bilang jangan minta bantuan siapapun," wajah Taeyong memelas.

"Abaikan orang sinting itu." Baekhyun meletakkan dua kruknya dan kini hanya berdiri bertompang meja berisi lembar-lembar proyek di hadapannya.

"Aahh, rasanya lega."

Baekhyun terkekeh. "Sepertinya kamu butuh kopi, Taeyong."

"Benar. Aku akan ke dapur dulu. Mungkin Kak Baekhyun juga mau?"

"Boleh."

Sementara Suho tak bisa berbuat apa-apa lagi kalau Baekhyun sudah berubah keras kepala.

Orang itu mendengus sebal di ruangannya.

Ruangan Suho berdinding kaca. Dia bisa melihat kesibukan di ruangan lain, termasuk ruang desain yang ditempati Baekhyun.

_🌸🌸🌸_

EVERYTIME - baekyeon (Happy Ending) ☆ Baekhyun Taeyeon ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang