PART 12: 'at Home'

264 34 5
                                    

Ketika sampai kembali ke Seoul, Taeyeon langsung membawa Baekhyun ke rumahnya untuk makan bersama. Dia ingin memamerkan kelihaian memasaknya pada si pacar baru. Dan berniat minum soju sepuasnya malam ini. Dari tadi Baekhyun nampak kurang semangat. Mungkin soju bisa sedikit membantu.

Keduanya heran ketika mendapati pintu rumah tidak terkunci.

"Apa kakak lupa mengunci pintu selama kita di kampung?" tanya Baekhyun khawatir.

"Itu nggak mungkin. Aku nggak pernah lupa kunci pintu. Mungkin Yoona datang."

Mulut Baekhyun ber-oh lega.

Belum satu menit namanya disebut, Yoona muncul dari dalam untuk menyapa mereka.

"Tuh, kan?" Dengan bangga, Taeyeon menunjukkan pada Baekhyun bahwa tebakannya benar dan Baekhyun tidak perlu khawatir.

Mereka bergerak masuk.

"Maaf, Baekhyun. Kalo kamu nikah sama Taeyeon nanti, aku nggak akan seperti ini lagi." Maksud Yoona, tidak akan masuk ke rumah Taeyeon sesuka hati tanpa ijin dahulu.

"Ah, jangan begitu." Baekhyun nyengir.

"Kamu bersih-bersih?" Taeyeon melihat sekeliling ruang tamunya yang bersih tak berdebu.

"Sedikit."

"Udah dibilang jangan repot-repot. Tapi makasih, ya."

"Hanya dikit. Gabut."

"Gabut tapi nggak mau diajak pulang kampung."

"Nggak segabut itu soalnya."

Taeyeon tertawa. "Aku ganti baju dulu, Baekhyun. Tunggu ya. Kamu nggak keburu lapar, kan? Tadi kan udah nyemil."

"Ah. Enggak, kok. Tapi... kakak juga pasti capek mengemudi jarak jauh. Kita bisa pesen makanan delivery order aja. Nggak perlu repot-repot masak."

Yoona memandang wajah khawatir Baekhyun dan wajah ceria Taeyeon secara bergantian.

"Mau masak apa?" tanya Yoona.

"Hanya sup pereda pengar dan beberapa lauk lainnya."

Lalu Taeyeon masuk ke kamarnya.

"Kamu mabuk, Baekhyun?" Yoona menyelidik.

Baekhyun menggeleng cepat. "Belum. Kak Taeyeon mengajakku minum di sini."

"Oh.. yaudah nggak papa. Nanti kubantu dia."

Yoona mendekati kulkas untuk mengecek bahan-bahan yang ada. Masih utuh. Sepertinya Taeyeon belum sempat memasak dari bahan yang terakhir dia belikan.

"Baekhyun."

"Iya?"

"Aku belum sempat bertanya. Tapi kamu pasti terkejut dengan kondisi Taeyeon yang sekarang, kan? Dulu dia kakak kelasmu yang banyak tingkah."

Termenung. "Iya."

"Sekarang kalian pacaran?"

"Iya." Baekhyun tersenyum.

"Baekhyun. Aku selalu memperhatikan perjuangannya melawan rasa sakit. Baik hati ataupun tubuhnya, memiliki rasa sakit yang sama. Taeyeon bukan sembarang orang. Dia udah pernah memutuskan nggak menjalin hubungan asmara lagi. Tapi kamu berhasil meluluhkan dia. Sekarang kamu harus tanggung jawab, apa kamu mau mencoba memahaminya lahir batin? Tolong jangan sakiti dia."

Baekhyun mengerjap pelan. Yoona tidak mengancam, tidak juga berkata terlalu tegas. Tapi rasanya seperti cambukan di hati Baekhyun.

'Apakah aku sudah salah melangkah? Apakah aku pada akhirnya hanya akan membuat Taeyeon terluka lebih banyak lagi?'

EVERYTIME - baekyeon (Happy Ending) ☆ Baekhyun Taeyeon ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang