Mata Mata

36 2 0
                                    

Rangga: makasih ya tim..
Fatim mengangguk..
Rangga: gw pulang ya, asalamualaikum..
Fatim: waalaikumsalam..

tak hanya Rangga yang turun begitu pun dengan Fatim.

Fatim berjalan menuju ke warung yang langganan dia untuk membeli jajanan disaat ia bosan jajan di mall ataupun mini market..

.......: Fatim tunggu..

Fatim menengok ke arah belakang..

......: lo mau kemana?
Fatim: ke warung langganan, kenapa?

.......: tumben gak ke mall atau mini market gitu..
Fatim: bosen..
......: oya tim, gw mau ngeprank Iyyah pacar gw. nah gw mau buat dia cemburu, kebetulan hari ini aniversery (maap kalo tulisannya salah) gw sama dia, lo mau ya gw deketin. biar gak ketebak kalo gw jalan sama lo, plis tim ini demi prank berjalan lancar..

Fatim: kenapa gak yang laen sih Raf, kenapa harus gw?
Rafael: lo masih trauma?

Fatim: menurut L?

Rafael: kan gw udah pernah minta maaf sama lo, lo nya aja gak mau maafin.
Fatim: emangnya gw gak maafin lo?

Rafael: enggak..

Fatim: yaudah deh, gw maafin.

Rafael: ya tim plis, mau ya lo ngelibatin prank ini. pliiiss gw mohon bngt nih.
Fatim: tapi gw gak mau Raf..

Rafael: ayolah tim, mau ya plis.

Rafael: yaudah deh kalo lo gak mau, gw bisa cari yang laen.. padahal gw udah siapin music klasik kesukaan lo.

Rafael pergi meninggalkan Fatim sendirian..
Fatim: dia tau darimana kalo gw suka music klasik? hmm.. eh Raf, IYA DEH GW MAU (teriak)..

Rafael: serius?

Fatim mengangguk, Rafael loncat loncat kegirangan dan berlari menghampiri Fatim dan hampir saja memeluk Fatim..

Fatim: stop jan meluk, bukan muhrim

Rafael: eh iya maap gw lupa..

Fatim dan Rafael berjalan berdua saja, diam diam Fateh memerhatikan mereka berdua.

Rafael: makasih ya tim..

Fatim: iya samsam..

konflik pun bertambah lagi, setelah Rangga, Thariq dan Saaih.
kini kesalahpahaman lah yang muncul..

pernikahan Thariq dan Sajidah masih berlangsung baik baik saja, walau masih ada rasa sesak kesal di dada Thariq terhadap Rangga yang hadir hanya untuk menunda acara akad nya

Thariq diam bukan berarti dia menerima, dia diam karena marah besar kepada Rangga.

ini bukan waktunya untuk membicarakan soal ini kepada istrinya..
Sajidah: kamu kenapa sih? daritadi cemberut?
Thariq: lagi kesel..
Sajidah: kesel sama siapa? Fateh?

Thariq: bukan.. ada lah seseorang.

Sajidah: keselnya kenapa?
Thariq: gakpapa kesel aja..

"aneh", kata itulah yang mencerminkan mimik wajahnya.

Sajidah tidak memperdulikan sikap Thariq yang aneh...
ia meneruskan pekerjaannya..

Saaih kini yang sedang duduk di kursi meja kerjanya, sedang memikirkan sesuatu.
ia memikirkan proyeknya yang saat ini ia buat, ide ide ajaibnya mulai mengisi otaknya..

namun saat ia memikirkan hal itu..

ada saja fikiran lain yang menghantui otaknya saat ini, makanya itu mengapa ia lambat berfikir dan membayangkan proyeknya seperti apa.

fikiran lain yang menghantui isi otaknya itu adalah Rangga, ia masih penasaran dengan rasa Rangga yang ditinggal nikah oleh Sajidah. mantan terindahnya itu..

ia mengambil baju khas yang ia punya, lalu memakainya..

Rangga sedang membereskan barang barang dari Sajidah saat masih menjadi pacarnya saat dulu..

ia mencoba untuk move on dari mantan terindahnya itu, ia mengambil foto yang sudah di bingkai. foto itu foto kebersamaan ia dengan Sajidah...

Saaih tlah sampai dan melihat Rangga dari jendela kamar Rangga..

Rangga: ini memang jalan yang terbaik buat kita, aku harap kanu bahagia ya sama Thariq. maaf kalo aku udah hampir ngerusak acara akad kamu dan ditunda untuk beberapa jam, maafin aku.

Saaih mendengar suara Rangga walau samar samar, jendela kamar Rangga memanglah tidak terbuka lebar.

selalu tertutup..

Rafael: jadi lo udah move on dari Jidah?
Rangga: udah Raf..

Ilham: bagus deh..

Reza: sabar ya bro..
Rangga: thanks ja..

DEAR SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang