Morgan: apa istimewanya senja?
Fatim: dia bisa menghangatkan suasana hati, mau itu kita lagi galau ataupun happy.setelah itu mereka terdiam..
sibuk memikirkan fikiran masing masing, Saaih memegang tangan Iyyah. ia tempelkan telapak tangan Iyyah itu ke pipinya, hangat yang dirasa.
"jadi ini alesan Fatim suka senja?"
ia membatin..
Rafael yang sudah membayar administrasi pun kembali ke ruang UGD dimana Iyyah berbaring, Iyyah belum dipindahkan ke ruang rawat.
ada satu alasan yang masih dokter tangani..
belum sempat Rafa membuka pintu.ia sudah melihat Saaih memegang tangan Iyyah, kalian tau kan pintu rumah sakit ada selipan entah cermin entah apa. itu lho, yang bisa ngeliat orang dari dalem.
nah disitu lah Rafa melihatnya..
dari wajahnya tersirat rasa cemburu, ia hanya diam memerhatikan Saaih memperlakukan itu kepada Iyyah.
kedua mata terbuka...
Saaih melihat itu langsung berdiri dan menampakkan diri wajahnya itu kepada Iyyah, sehingga Iyyah bisa melihat siapa yang ada disampingnya saat ini..
Iyyah: Saaih, Rafa mana?
Saaih: dia ada di luar..
Iyyah: gw dimana ih?
Saaih: lo di rumah sakit yahRafa memberanikan diri untuk masuk ke dalam, ia berjalan menghampiri.
Rafael: kamu udah bangun?
Iyyah: hy..
Rafael hanya tersenyum manis..ternyata Saaih pula cemburu, ia tau kalau saat ini Iyyah adalah milik Rafa.
tapi, sudahlah rasa cemburu itu datang tiba tiba dan datang tanpa permisi..
bulir air mata menetes dan tetesan air mata itu, terjatuh di air kolam renangFatim tak bisa menahan tangis lagi..
hatinya menjerit, hatinya pedih. saat tau Fateh berjalan bersama wanita lain selain dirinya, sepertinya Fateh ingin cepat cepat move on dari dirinya..
pintu tertutup..
langkah kaki berjalan menuju ke arah kolam renang, dan memeluk Fatim dari belakang.
.......: mama gak yakin Fateh secepet itu move on dari kamu, dia cuma butuh hiburan. biar gak mau galau galau terus, kamu jan nangis mulu ya. kasian Fateh, takutnya dia kefikiran kamu. kamu butuh hiburan sayang.Fatim merubah posisinya dan memeluk ibunda tercinta nya itu yang benar benar mengerti keadaan suasana hatinya saat ini, Fatim menangis sesegukan hingga puas.
kini keadaan Fateh tidaklah baik baik saja, kelihatannya memang biasa saja dan terlihat baik baik saja. namun sebenarnya tidak, fikirannya dihantui wajah Fatim. ia tidak tega sebenarnya, tapi apa boleh buat. ia masih tidak percaya....
Fateh: maafin gw tim..
genk Rafa kini sedang berdiskusi, rencana mereka akan mereka susun.
Ilham: oke sekarang, gw sama eja temuin emaknya mereka masing masing. yuk ja, kalian tentuin dimana ketemuannya oke..
Bisma: oke yuk..
"itu Morgan ngapain dateng lagi sih, cari masalah terus sama gw. heran gw... "
ia membatin..
Rafael sedang menyetir menuju ke tempat biasanya ia kumpul dengan genk nya itu, sesampainya..
Rafael: mereka kemana lagi? hmmm..
ia pun menghubungi teman temannya yang lain, lalu ia pun pergi dari tempat ini..
Ilham: duduk dulu tante..Reza sedang sibuk dengan handphone nya, ia sedang chatting dengan Rangga. Rangga yang menemui Fateh, dan mengajak Fateh ke tempat yang sudah di tentukan oleh Ilham.
Fateh: sebenernya gw mau dibawa kemana sih?
Rangga: udah lo diem aja..Rangga: nanti juga lo tau sendiri..
kembali ke Iyyah...
Iyyah belum boleh pulang, kemungkinan 3hari lagi baru ia di perbolehkan pulang..Iyyah baru saja jalan jalan mengelilingi koridor..
ia sendiriam di ruang UGD ini..Saaih kemana? mengapa ia tidak menemani Iyyah?
Saaih nanti juga kesini menjenguk.kedua mata Morgan sembab, ia habis menangis. karena menyesal tlah berbuat kesalahan di masa lalu..
kini ia sedang melihat Iyyah yang kini sedang berbaring, Iyyah memegang kepalanya.
Morgan: maafin gw yah, maafin gw.Morgan memberanikan diri untuk masuk, namun Iyyah melihat ke arah lain.
lalu tak lama, ia kembali melihat ke arah yang biasanya..Iyyah: PERGIIIIIIII.....
Iyyah melemparkan bantal ke arah Morgan serta infusannya, tanpa memperdulikan betapa sakitnya benda itu dicabut dari punggung tangannya.
darah kembali berceceran..
cukup banyak darah yang keluar...
Morgan berjalan mundur dan ia kembali keluar..
Morgan: gw kesini cuma mau minta maaf yah...
Iyyah: pergi gak lo, PERGIIIIII....barang di ruangan ini dilemparkan semua ke arah Morgan...
sampai berantakkan..
Morgan pun akhirnya keluar dari ruangan ini...
Iyyah terduduk di pinggir...ia memeluk kedua kakinya yang menekuk..
suster masuk lalu berteriak memanggil dokter, dan ia berlari...
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR SENJA
Nouvellessenja, engkau hadir setiap hari menemani relung hatiku yang kosong melompong. senja, engkau adalah saksi mata kehangatanku yang sesungguhnya... aku nyaman berada di bawahmu... menikmati sore hari dengan secangkir teh hangat dan apa pun yang hangat...