Hari Bahagia Namun Ia Pergi Dari Dunia

32 2 0
                                    

Saaih sudah siap ia dan keluarganya pun berangkat, Fatim sudah terlihat cantik hari ini. dengan polesan make up yang tak terlalu tebal namun terlihat natural tetapi tetap terlihat glamor, sesampainya di rumah sakit.

penghulu sudah menunggu, akan menikahkan Saaih dan Iyyah.

bagaimana perasaan Rafael?
jelas ia cemburu, jelas ia ditinggal nikah oleh pacarnya sendiri.

Rafael dan Iyyah tidak mengakhiri hubungan, Iyyah mengakui satu hal.

"kalo aku udah gak ada di dunia ini lagi, kamu harus percaya satu hal. kita gak akan pisah, hubungan kita gak akan berakhir walau kita berbeda keyakinan. aku muslim, kamu nonmuslim. kamu harus percaya itu... "

kalimat itu akan slalu Rafael ingat walau tak begitu terngiang ngiang di telinganya kini...

Ilham: sabar Raf..

Ilham menguatkan Rafa, ini kedua kalinya Rafael menjalin kasih dengan wanita yang berbeda.

dan kedua kalinya ditinggal nikah..

acara akad pun berjalan lancar, Iyyah merasakan sakit di bagian perutnya yang membesar.
Saaih: maafin aku ya, sebelum kita sah aku ngelakuin hal yang gak harusnya aku lakuin. tapi aku mau tanggung jawab..

Iyyah mengangguk..

Iyyah: iya aku maafin kamu kok ih..
Iyyah memegangi perutnya, ia merasakan kesakitan di bagian perutnya.
Saaih: kamu kenapa?
Iyyah: sakit ih perut aku..

kali ini ia menjerit..

dokter sepesialis ibu dan anak masuk ke ruangan ini, Iyyah sepertinya ingin melahirkan saat ini juga..

suara bayi menangis terdengar nyaring, semua mengucapkan "alhamdulilah"...
tatapan Iyyah kini buyar, namun masih bisa melihat dengan jelas.

matanya sayu..

Iyyah: ih Raf..
Iyyah memegang tangan Saaih, ia pula membayangkan tangan satunya memegang tangan Rafa.

Iyyah: asalamualaikum, aku pamit.

Saaih terdiam..
Rafael: kamu pamit untuk kembali kan?
Iyyah: enggak, aku pamit dan gak akan kembali.

semakin buyar pandangan itu..

lalu Iyyah tak sadarkan diri, air mata Saaih satu persatu menetes.

Rafael: IYYAAAAAHH😭😭😭...

Rafael sesegukan, banyak sekali kenangan bersama Iyyah.
sehingga ia tidak bisa melupakan kenangan terindah itu..

Rafael terduduk ia memukul mukuli lantai..
seorang wanita memeluk Rafa dari belakang..
Claudia: udah ya Raf, Iyyah udah tenang disana. iklasin dia, kan ada gw

Claudia: gw udah janji sama Iyyah bakal jagain lo semampu gw, Iyyah pesen itu sama gw.
Rafael: kenapa kamu pergi ninggalin aku, kenapa?
Claudia: ssst udah ya, kita pulang yuk.

Claudia adalah adik kandung Rafa.

batu nisan bertuliskan "Abqariyyah Anjani Putri binti Joniyasing Nugroho"...
Saaih melihat raga yang hilang...

kini raga itu tlah pergi...

secepat ini ia pergi meninggalkan dunia ini..
Ilham: baru aja kita bercandaan yah.

Dicky: emang tadi lu sempet becandaan sama Iyyah?

Ilham: ya sebelum dia ngamuk karena ada Morgan..
Ilham memukul pelan Saaih dan menguatkannya..

Saaih saat ini terpukul...

pukulan keras itu terdengar jelas, lagi lagi Rafa bertengkar dengan Morgan.

namun Morgan tak membalas pukulan itu..
Rafael: lo yang udah buat IYYAH CELAKA, sekarang lo udah bunuh dia.

Morgan: gw gak bunuh dia..

Rafael: alesan lo..
Rafa terus menghajar Morgan sampai babak belur...

Aelke: Morgan..
Morgan: Aelke..

wanita itu menghampiri Morgan..

Morgan: kamu ngapain kesini?
Aelke: kamu gakpapa? aku kesini mau nyelamatin kamu, (menatap Rafael) lo apain Morgan sampe babak belur kek gini? apa salah dia?

Rafael: gak usah jadi pahlawan kesiangan ya lo.. salah dia, dia dateng lagi dan bawa masalah baru..

Aelke: dia dateng lagi dikehidupan lo dan Bisma juga Iyyah, karena dia mau minta maaf.
Morgan: gw gak tau kalo malah jadi masalah kek gini..
Rafael hanya terdiam...

Fatim saat ini suasana hatinya sudah kembali stabil, walau masih ada saja yang mengganjal di hatinya..

DEAR SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang