Aku nggak nyangka pada suka ceritaku
Huaa..arigatou...aku terhura,eh...terharu...
Arigatou minna..
Ya udah jangan banyak ngomong (emang ngomong hehehe)
Langsung aja ke ceritaTokoh milik Masashi Kishimoto
Typo bertebaran
.
.
.
.Saat ini Naruto dan Kabuto sedang berada di ruangan Kabuto untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah sedemikian pemeriksaan, Kabuto telah memegang dokumen hasil pemeriksaan.
"Hem...ternyata Namekaze-san mempunyai riwayat penyakit leukimia," kata Kabuto setelah membaca dokumen hasil pemeriksaan.
"Apakah berpengaruh dengan ginjal saya dok? Menma tak akan mempunyai penyakit yang sama kan?" tanya Naruto khawatir.
"Tenang Namiksze-san, hal tersebut tidak akan terjadi. Tapi..." kata Kabuto tak tuntas karena ragu.
"Tapi?" ucap Naruto penasaran.
"Melakukan operasi pemindahan organ akan sangat beresiko. Salah sedikit saja nyawa anda tidak akan selamat!" ucap Kabuto.
"Bagaimana dengan Menma? Apakah sangat beresiko bagi Menma juga?" tanya Naruto was-was.
"Kalau untuk Menma...besar kemungkinan akan berhasil, karena dia mendapatkan organnya dari saudara sedarah," kata Kabuto.
"Kalau begitu lakukan dok!" ucap Naruto penuh tekad.
"Tapi...bagaimana dengan resiko bagi anda Namikaze-san?" tanya Kabuto.
"Itu tak penting! Yang lebih penting adalah keselamatan adikku!" kata Naruto yakin.
"Tak bisa begitu!! Kami para dokter harus memperhatikan keselamat pasien dan pendonor!" kata Kabuto sedikit meninggikan suaranya.
"Aku mengerti, tapi hal ini aku yang meminta! Jika aku mati itu bukan salahmu tapi karena keinginanku!" kata Naruto tak bisa dibantah.
"Baiklah kalau itu permintaan anda! Saya akan siapkan operasinya karena kita harus segera melakukan operasi untuk menyelatkan Menma-san. Apakah Namikaze-san siap melakukan operasi?" jelas dan tanya Kabuto.
"Saya siap kapan saja dok!" Yakin Naruto.
~di depan ruang operasi~
Semua orang telah mengetahui akan dilakukannya operasi. Di depan ruang operasi terlihat Shikamaru, akatsuki, Sasuke, Neji, Kiba, dan Gaara berharap cemas.
Dari kejauhan terlihat dua brankar dorong yang semakin mendekat. Salah satu brankar dorong tersebut berisi Menma dan yang satu lagi adalah Naruto.
Setelah kedua sampai tepat di depan ruang operasi, mereka semua mendekat.
"Suster tunggu sebentar," minta Naruto pada suster.
Suster pun menghentikan brankar Naruto.
"Naruto apa kau yakin?" tanya Shikamaru khawatir.
"Tentu saja Shika!" Tekad Naruto.
"Nii-san harus selamat ya, janji ya nii hiks...hiks..." kata Kiba.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gomen Nii-san [End]
Short StoryMenceritakan perjuangan seorang kakak yang harus merawat dan menghidupi adiknya setelah orang tua mereka meninggal. Sikap adiknya yang bandel dan sulit diatur membuat sang kakak harus extra sabar menghadapi sang adik. Akankah sang adik berubah ? Tok...