kau berubah

195 10 0
                                    

sore telah berubah menjadi malam-malam menjadi pagi ya sekarang pagi aku akan bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit dan melaksanakan rutinitas ku hari ini sebagai dokter

"Assalamu'alaikum umi"salamku pada umi

"Waalaikumsalam sayang, ayok kita makan bersama "ucap umi kepadaku

"Umi hmmm nantik Zahra pulang agak malam soalnya ada kerjaan yang numpuk " ucapku sambil mengambil mengambil sarapan yang telah di siapkan

"Nggak papa Zahra yang penting kamu jangan terlalu malam pulangnya trus hati hati kalau mau pulang"ucap abi yang telah memakan makanan nya

"Iya Bu, Zahra bakal hati hati kok" ucapku sambil menyantap makan yg di piring ku

Aku memang belum menceritakan tentang ustad yang telah bersama orang lain, ku harap umi dan abi tidak akan bertanya soal itu pada saat ini jujur aku masih sangat sakit bila di tanya soal ustad hasan

Aku sudah selesai sarapan bersama aku pun membersihkan makanan dan mencuci piring yg kotor dan langsung berangkat ke RS untuk bekerja disana

" Kalau begitu Zahra pergi dulu mi bi assalamualaikum" ucapku pada umi dan abi dan meyalami punggung tangan mereka

" Iya hati hati ya sayang" ucap umi

"Iya mi" ucapku dan langsung melangkah keluar dan menuju ke mobil dan tak butuh waktu lama aku sudah sampai di RS

Aku langsung masuk keruangan dan duduk dikursiku dan aku langsung mengambil berkas berkas dan memeriksanya kembali

Aku ingin menghilangkan semua bebanku dengan cara menyibukkan diriku dengan berkas-berkas rumah sakit dan mengobati pasien pasien, itu adalah salah satu cara ku untuk menghilangkan pikiranku kepada ustad itu... Semoga saja bisa ya Allah

Merasa bosan dengan ku sendiri aku pun menchet Safira

        

            Whatsapp

Assalamualaikum fir

Waalaikumsalam za
Ada apa za?

Hmmm nggak ini aku lagi bosan, kamu sibuk nggak?

Nggak emang kenapa?

Aku laper temenin dong

Boleh yuk

Ok aku tunggu di kolidor rumah sakit ya

Ok

Read

Akupun langsung bangkit dari dudukku dan berjalan menuju kolidor tempat dimana aku janjian bersama Safira tak lama aku menunggu akhir nya Safira datang dan kami langsung berjalan menyusuri kolidor mengarah ke kantin rumah sakit, tapi karna dikantin makanan nya tak ada yang enak jadi kami memutuskan untuk makan di luar saja, saat kami telah sampai di luar kami melihat somai yang mungkin rasanya enak kami pun memesan makana itu

"Mang beli somai nya dong dua porsi ya satu pedas dan satu biasa aja" ucapku pada mang yang menjual somai

" Iya neng di tunggu ya" ucap Manang itu

Cinta Ku Karna AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang