Taeyong menarik napas dalam dalam. Ditangannya udh ada setangkai bunga mawar putih dan sebox la maison du chocolat yang dia beli waktu ke paris beberapa minggu lalu.Semalam, taeyong search di google 'cara menjadi romantis' dan katanya, kasih bunga dan coklat adalah salah satu cara.
Taeyong mampu beli bunga, dan coklat itu udh ada dikulkas, gaada yg tertarik makan krn keluarga taeyong gak suka manis, jadi bunga ada coklat ada pilihan yang tepat.
"Apa ini?" Tanya rose bingung saat taeyong tiba tiba menyodorkan bunga dan coklat. Bukannya rose gatau, dia cuma bingung knp taeyong tbtb ngasih itu
"Buat lo"
"Dalam rangka?"
Taeyong berpikir sebentar, "eum— pengen ngasih aja"
Rose tertawa, "lo berusaha jadi romantis?" Tanya rose disela sela tawanya, wajah taeyong memerah sempurna, dia tau klo bunga dan coklat itu bukan taeyong-banget.
Tawa rose terhenti saat melihat box coklat itu, dia melotot kaget, "Lo gila?!"
"Hah?"
"Ini coklat mahal, masa dikasih ke gue?"
Taeyong tersenyum gemas melihat ekspresi lucu yang dibuat mantannya itu, "gak mau?"
"MAU LAH!"
Rose gak berhenti tersenyum waktu coklat mahal itu lumer dimulutnya, matanya menatap taeyong berbinar,
"Enak!"
"Lo udh pernah makan?"Taeyong ikutan tersenyum, "belum"
Rose menyodorkan 1 buah coklat didepan mulut taeyong, "nih cobain, lo yg beli masa gue yg makan?"
"Gue gak suka coklat, ci"
"Masa? Ini enak sumpah, gak eneg, lo kan gasuka coklat krn terlalu manis, klo ini g manis doang"
Taeyong mau gak mau buka mulut saat melihat wajah excited rose, mungkin rose terlalu bersemangat, dia memasukkan coklat itu ke mulut taeyong sampai taeyong gak sengaja ngemut ujung jari perempuan itu.
Bahkan jarinya manis.
"Enak?"
Taeyong gak tau enak atau engga, dia fokus sama wajah rose yg ada disampingnya, "hm"
"Ini serius buat gue semuanya?"
"Serius, keluarga gue gaada yg suka"
"Trs knp dibeli?" Ok, rose sementara lupa kekesalannya sama taeyong 2 hari lalu, dia terlalu seneng krn dapet coklat mahal.
"Gpp"
Rose kembali menyuap coklat itu, dia membuka hpnya yg terdapat notifikasi, sedangkan taeyong meremat tangannya grogi,
"Ci, mau bal—"
"Duh, maaf yong, gue dipanggil jaehyun, katanya pak jongin mau ketemu gue, gue duluan ya?"
Taeyong gak tau mau jwb apa, jd dia jwb, "iya"
Rose berdiri, membawa box coklat dan bunga yg dikasih taeyong, lalu memberikan senyum manis, "makasih banyak coklat sama bunganya, kapan kapan gue ganti klo bisa"
"Gausah diganti"
Rose cuma senyum, "gue duluan"
Setelah rose pergi, taeyong terdiam, agak sedih krn niat awalnya yg pengen ngajak rose balikan gk terlaksanakan, tapi seneng jg krn liat rose seneng.
"Gapapalah, masih ada lain waktu"
Note;
Disini, rose itu tipe org yg gabisa terlalu marah dalam waktu lama gituloh, dia gak suka nyimpen dendam. Kesel sih iya, tapi gak sampe benci.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐞𝐚𝐥𝐨𝐮𝐬𝐲❜🌵
Fiksi Penggemar𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 ❝Taeyong gak tahu, kalau putus sama Rosé sesakit ini.❞ 𝘴𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 ━゙𝙘 𝙤 𝙢 𝙥 𝙡 𝙚 𝙩 𝙚 𝙙