empat belas.

9.6K 1K 86
                                    

Jangan lupa voment❣

Happy reading💕


[MAMA]


"Je-jennie..." ujar Taehyung lirih. Pria itu mulai berdiri dari duduknya, berjalan dengan langkah pelan.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jennie berusaha setegar mungkin.

Taehyung hanya diam membatu dihadapan Jennie, tidak tau apa yang harus dikatakan. Mengusap air mata yang sejak tadi luruh setelah menatap wanita tercintanya.

Matanya menatap lekat kearah wanita yang berhasil membuat hidupnya dirundungi penyesalan setiap harinya, semenjak wanita ini pergi membawa janin diperutnya saat itu.

Mata mereka saling menatap dan berkaca-kaca, ada kerinduan yang tersirat lewat mata keduanya.

Tiba-tiba saja Taehyung bersimpuh dengan kedua lututnya dihadapan Jennie, masih dengan matanya yang memandang Jennie lekat dengan berkaca-kaca.

Taehyung hanya diam memandang, merasa dirinya tidak pantas mengeluarkan satu kata pun di depan wanita yang dilepaskannya dulu.

"Untuk apa?" Jennie bertanya lirih. "Untuk apa berada dihadapanku lagi?" ujar Jennie lagi dengan satu bulir airmata yang berhasil keluar lewat pelupuk matanya.

Melihat wanita di hadapannya mengeluarkan airmata, membuat Taehyung merasakan sesak dalam dirinya.

Taehyung masih diam, menatap Jennie dengan pandangan sayu dan mata berkaca-kaca. Pria itu dengan sekuat tenaga menahan tangisannya.

Taehyung sedang berusaha untuk setidaknya mengeluarkan satu kata dari mulutnya tanpa terisak.

"MaㅡHIKS!" Taehyung tidak sanggup. Ketika ingin mengeluarkan satu kata saja yang tertahan dalam mulutnya, Taehyung tidak sanggup. Dirinya malah terisak, sangat kencang.

Bahu tegap pria itu bergetar dengan hebat, tangisan yang sejak tadi ditahan sudah tidak dapat terbendung lagi.

Tangisannya semakin kencang, perlahan Taehyung mulai menundukkan kepalanya. Bersujud dengan kepala dan kedua tangan menyentuh lantai masih dengan tangisan dan bahu yang bergetar hebat.

"Mamaaf, Jㅡhiks!" ujar Taehyung terbata masih dengan posisinya,  terlihat dan terdengar sangat pilu.

Jennie membungkuk, meletakkan kedua telapak tangannya diatas kedua lutut kakinya. Wanita itu menangis, menangis dengan saat kencang.

"Akuㅡhiks aku moㅡmohon ampuni aku," Tangisan Taehyung tak bisa ditahan. Airmata terus mendesak untuk keluar dari matanya begitupun dengan dadanya yang terasa sesak seperti terhimpit sesuatu.

"Pukul aku atau apapun, tapiㅡaku mohon ampuni akuㅡhiks!"

Setelah hening beberapa menit, Jennie mulai kembali mengendalikan dirinya.

Menegakkan tubuhnya lalu mengambil nafas dalam, berusaha mengendalikan dirinya.

"Pergi. Pergi, Kim Taehyung," ujar Jennie mengalihkan tatapannya kearah lain. "Aku mohon pergi, jangan mengganggu hidupku lagi."

Jennie tidak mau menatap Taehyung, tidak mau melihat bagaimana kondisi mengenaskan pria dihadapannya.

Taehyung yang mendengar itu, semakin merasakan sakit dalam hatinya. "Jen, aku mohon," lirih Taehyung.

MAMA | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang