Ketujuhbelas

18 4 0
                                    

Ilham melirik Anggun yanh sibuk dengan ponselnya. Bahkan ketika dia tanya Anggun hanya menjawab sekenanya saja. Dia akan bersabar, sampai Anggun menerima dirinya.

Anggun mencoba menelpon Cerri. Siapa tau kan, ada berita update tentang Angka.

"Lo udah pulang?"

"Udah. Nih baru masuk Kamar"

Anggun mengangguk "Kak Angka gimana?"

"Baik. Dia lusa udah boleh pulang kok" sahut Cerri

Anggun melirik Ilham yang seperti mencuri dengar obrolannya

"Besok jenguk dia lagi ya?" pinta Anggun

"Ngga bisa. Gue besok ada acara" tolak Cerri

"Yahh, gue dateng sendiri dong. Emangnya lo ada acara apa? Tumben, punya kegiatan" ledek Anggun

"Minta di sleding emang lo. Besok gue mau jalan sama Dappa. Dan diem, ngga usah ngeledek" ucap Cerri seakan tau sahutan Anggun

Anggun terkekeh, "Ohh gitu. Yaudah happy weekend deh buat besok. Buruan jadian lo, biar ngga keliatan jomblo"

"Ngga punya kaca mbaknya. Bodo lah gue tutup telponnya. Mau mandi habis itu bobo cans"

Cerri menutup telponnya bahkan sebelum Anggun menjawab. Dia jadi membayangkan, kalo seandainya dia couple date bareng Cerri. Dia dengan Angka, Cerri dengan Daffa. Wahh, cakep tuh.

"Seru banget telponnya"

Anggun menoleh sinis menatap Ilham "Lo nguping?!"

"Bahkan ketika lo bisik-bisik gue juga bisa denger"

"Kenapa lo terima perjodohan ini?" tanya Anggun tidak nyambung

Ilham menoleh kemudian tersenyum. Sebenarnya Ilham itu ganteng kok. Cuma karena tingkahnya yang terkadang gila saja membuat dia minus di mata Anggun.

"Terus kenapa lo tolak perjodohan ini?" tanya Ilham balik

Anggun mendengus "Di tanya malah balik tanya. Dan kalo lo mau tau jawabannya, gue ngga suka sama lo"

Ilham mengangguk "Kalo gitu jawaban gue, karena gue suka sama lo"

Anggun menelan ludahnya mendengar ucapan Ilham yang terdengar serius. Masa sih, Ilham suka dirinya yang bahkan selalu menolaknya puluhan kali.

Anggun mengalihkan pandangannya menatap luar kaca mobil. Mereka memang sudah dijodohkan sekitar tiga bulan yang lalu. Entahlah, dia juga tidak tau motif dibalik kata perjodohan ini.

Tidak ada yang mengetahui hal ini bahkan kedua sahabatnya sekalipun. Bukannya Anggun berniat menutupi, dia hanya sedang mencari waktu yang tepat saja untuk memberi tahu.

"Gue akan terus nunggu lo sampai lo bisa terima gue dengan sepenuh hati lo" ucap Ilham setelah beberapa saat hening.

Anggun tidak menyahut. Dia bergegas turun dari mobil setelah mereka sampai di rumahnya. Dia bahkan tidak mau repot-repot mengucapkan terimakasih.

Ilham menatap kepergian Anggun sendu. Dia akan terus menunggu Anggun, sampai Anggun siap menerima dirinya. Ilham berlalu melajukan mobilnya membelah jalanan kota.

                                 💥💥💥

Seperti ajakan Daffa sebelumnya, hari ini Cerri dan Daffa sudah berada di salah satu pusat perbelanjaan. Kata Daffa, hal pertama yang dilakukan saat kencan yaitu nonton film. Ada-ada saja anak itu, padahal kan ini hanya jalan biasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Impossibility (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang