Keduabelas

13 6 0
                                    

Anggun berjongkok untuk membetulkan tali sepatunya yang terlepas. Dia mendongak mendapati sepatu lain yang berhenti tepat di depannya.

Anggun menahan napasnya menemukan keberadaan Intan yang menatapnya tidak bersahabat.

Anggun berdiri "Ke-kenapa Kak?" tanyanya kikuk

Intan tersenyum sinis "Well, gue cuma mau peringatin lo" ucapnya sarkas

Anggun melirik ke sekitarnya. Orang-orang hanya diam melihat dia berhadapan dengan senior yang terkenal senioritas ini. Dia menggerutu dalam hati, harusnya tadi dia mengiyakan ajakan Cerri untuk menemaninya.

"Maksudnya gimana ya Kak?" sahutnya pelan

"Ngga usah pura-pura bego! Lo kan yang tadi berangkat bareng Angka?!"

"Ini peringatan terakhir buat lo! Jauhin Angka! kalo lo ngga mau nanggung akibatnya!" ancamnya

Intan melanjutkan langkahnya dengan menyenggol keras Anggun. Anggun menunduk kemudian berlalu meninggalkan tempat itu dengan perasaan, entahlah.

Anggun mendudukan dirinya di samping Cerri. Cerri menoleh mendapati Anggun yang tampak murung. Bukankah tadi gadis itu masih ceria?

Cerri melirik Lila yang mengangkat bahu tidak tahu.

"Lo kenapa?"

Anggun menoleh kemudian menggeleng pelan.

Cerri berdecak "Lo yang ngasih tau, atau gue yang cari tau sendiri?" ujar Cerri tajam

Anggun menghela napas pelan "Tadi gue di cegat kak Intan"

"Dia main fisik ke lo?"

Anggun menunduk kemudian menggeleng pelan "Dia ngancem gue lagi buat jauhin kak Angka" katanya pelan

Ya, Intan memang sudah beberapa kali melabraknya. Tapi selama itu, selalu ada Cerri dan Lila disisinya pengecualiam untuk tadi.

Cerri mengepalkan tangannya. Nyari gara-gara aja tuh anak.

Lila mengusap bahu Anggun "Dia kan emang gitu. Lo ngga usah takut karna lo punya kita" ucap Lila menenangkan

Anggun menenggelamkan kepalanya di meja. Baru saja dia bahagia tapi sudah dijatuhkan begini.

Anggun mendongak mendapati Cerri yang berjalan cepat keluar kelas. Dia menepuk pelan kepalanya.

"Buruan Lil. Kita susulin tuh anak sebelum bikin gara-gara" ucapnya panik

Lila mengangguk kemudian berlari cepat menyusul Cerri.

"Cerri!"

Anggun menahan lengan Cerri "Pliss, jangan buat semuanya makin runyam"

Cerri menoleh "Ini ngga sekali dua kali terjadi Anggun. Dia udah keterlaluan" ucapnya penuh penekanan

Lila meringis mendapati wajah horor Cerri "Tapi kan dia ngga main fisik. Ayolah Cer, dia udah biasa ngelakuin hal ini kan? Ngga usah dibales yah" bujuk Lila

Impossibility (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang