Plan sibuk berlatih sepak bola bersama timnya dilapangan, begitu juga dengan Mean yang berlatih basket.
"Plan, semangat!!"
"Mantap!"
"Ayo mulai! Semua berjuangalah!"
"Sepertinya kamu sangat semangat ya!" ucap Gun yang menjadi teman Plan, mereka satu tim sepak bola.
"Iya, soalnya aku tidak mau kalah dengan Perth" jawab Plan
"Penampilan mereka berdua sungguh bagus ya?!" kata Gun
" Iya, memang bagus! Amat sangat bagus!" ucap Plan semangat
"Dan itulah kenapa dia juga jadi semangat ya.." Gun berkata sambil melihat kearah tim basket yang sedang berlatih juga tidak jauh dari tempat mereka latihan, Plan juga ikut melihatnya. Mean benar-benar terlihat sangat semangat, bahkan baju yang dia kenakan sudah basah kuyup oleh keringat.
(Anggap aja mereka main di outdoor dan lapangannya sebelahan ya 😁😁)"Lalu, apa Perth mau bermain piano lagi?" Tanya Gun.
"sepertinya mungkin tidak.. " Plan menggelengkan kepala, ia tidak yakin.
##
Perth berjalan sendirian setelah pulang sekolah seperti biasa karena Plan dan Mean yang harus mengikuti latihan klubnya masing-masing. Dan saat Perth berjalan melalui jembatan, disana ada beberapa anak sedang bermain. Sepertinya Perth berjalan tanpa melihat sekitarnya, ia tampak melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You From Me (End)
FanfictionPerth Tanapon seorang anak jenius sejak usianya delapan tahun dia sudah banyak menjuarai kompetisi piano, manusia metronome, orang termuda yang mampu memainkan piano tanpa kesalahan namun karena suatu alasan Perth tidak pernah lagi menyentuh pianon...