01

1.4K 74 37
                                    

Musim semi, angin berhembus menerbangkan bunga dan dedaunan, matahari bersinar begitu cerah, alunan nada dari dentingan piano terdengar samar dari kejauhan namun semakin dekat semakin jelas.

"Hei... Apakah warna duniamu saat ini?"

"Hei! Bermainlah dengan serius saat aku mendengarkannya Perth!" Teriak Plan kesal melihat Perth bermain piano namun terlihat tidak serius, ia sengaja mengunjungi ruang musik sekalian mengistirahatkan tubuhnya yang lelah setelah bermain bola, inginnya menikmati permainan piano Perth, namun tak sesuai harapan.

"Hei! Bermainlah dengan serius saat aku mendengarkannya Perth!" Teriak Plan kesal melihat Perth bermain piano namun terlihat tidak serius, ia sengaja mengunjungi ruang musik sekalian mengistirahatkan tubuhnya yang lelah setelah bermain bola, ingin...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Disini bayangin Perth pake kacamata ya biar keliatan jenius 😁😁)

"Aku bermain tidak untuk didengarkan kok" jawab Perth tidak peduli dengan Plan yang mengomel, dia masih fokus dengan permainan pianonya. Perth memainkan lagu Goose house, lagu ini baru di putar di iklan. Perth mencatat not balok dari lagu tersebut.

"Lalu apa yang kamu lakukan?" Tanya Plan.

"Ini kerja paruh waktuku, yaitu menyesuaikan partitur lalu aku hanya memastikan suara awalnya saja "

"Kalau begitu lebih baik kamu mainkan secara biasa saja!"

"Aku kan sudah berhenti bermain piano"

"Padahal kamu masih memainkannya" Plan tidak mengerti dengan Perth, bocah Tanapon itu bilang berhenti bermain piano namun masih memainkan piano.

"Itu adalah impian ibuku, dia membesarkanku untuk menjadi pianis tingkat dunia, ibuku mengajar di sekolah musik dan aku juga diajari olehnya. Setiap hari aku terus berlatih berjam-jam, kadang aku dipukul juga dimarahi. Dia bahkan tidak peduli meskipun aku menangis."

" Kamu harus bisa sukses dieropa, untuk meneruskan cita-citaku.." Perkataan Ibu terus terngiang dikepalaku.

"Kalau ini bisa membuat ibu senang, kalau ini bisa membuat ibu sembuh, maka aku akan terus berusaha.."

"Lima tahun lalu, justru saat aku bersiap untuk menghadapi kompetisi eropa. Ibu meninggal dunia.."

"Aku memang benci piano, tetapi aku tidak bisa lepas dari piano, karena aku tidak punya apa-apa lagi, jika piano juga direbut, aku akan merasa hampa dan yang tersisa hanyalah kenangan pahit.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
For You From Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang