Bab 2

38 6 0
                                    

"Aku berjanji kepadamu jika kamu membantuku mencuri barang dari  gudang dan membayarnya setengah  juga murah, aku akan menjamin keselamatanmu, keluargamu, dan istrimu yang membutuhkan banyak  biaya untuk melahirkan, aku akan bantu menjamin aman dan tidak ada yang mengetahui ini." Ucap  seseorang yang memakai jas hitam dan masker untuk penutup mulut.

"Baiklah, aku akan menerimanya, nanti malam kau datang kesini, bawa uang dan mobil trukmu, aku akan menunggunya disini, jangan lupa bawa uang untukku sesuai janjimu." Jawab Sean yang tidak lain adalah staf yang sederajat dengan Darren.

Semua mata menatap ke seseorang  yang duduk di sebuah kursi yang tidak  lain adalah Sean, sedangkan  Sean yang duduk dikursinya hanya menunduk diam. Dion memberi isyarat pada seseorang untuk menghentikan videonya .

"Darren kau bisa kembali duduk di bangkumu." kata Dion yang dibalas anggukan oleh Darren.

"Dan kau Sean. Kau punya 2 pilihan; 1. Kau bisa masuk penjara, 2. Aku akan memberikanmu kesempatan kedua. Dengan syarat kau harus bisa mengembalikan omset Perusahaan yang telah kau curi, selama satu bulan jika tidak kau tak punya  pilihan selain masuk Penjara." Lanjut Dion, lalu pergi dari ruangan  mencekam itu.

Di tengah perjalanan Dion menelpon seseorang, "Awasi orang itu jangan  sampai ada info yang tertingal." Perintah Dion lalu kembali  berjalan  menuju Kantornya.

Morgan berjalan menuju Ruangan Dion untuk meminta izin keluar sesampainya disana Morgan mengetuk pintu.

Tok Tok Tok...

"Masuk." Kata Dion yang di dalam Ruangannya, dan sedang mengerjakan beberapa berkas untuk  mengembalikan kejayaan Perusahaannya. Dion melihat  Morgan sekilas lalu kembali mengerjakan pekerjaannya.

"Mr. Dion saya minta izin, untuk pergi keluar sebentar. Saya sudah  mengerjakan hampir semua tugas  saya. Saya hanya tinggal mengingatkan anda tentang beberapa meeting dengan kolega perusahaan." Kata Morgan  menjelaskan karena dia tahu betul, dia tidak akan diberikan izin jika pekerjaannya belum selesai. 

"Pergilah." Jawab Dion tampa melihat Morgan dan tetap fokus pada pekerjaannya walau dia memiliki kejanggalan yang belum ia ketahui.

Setelah itu Morgan pergi ke sebuah Cafe, Morgan duduk di kursi yang telah ia pesan sebelumnya, dia sedang menunggu orang itu di sana.

"Maaf membuatmu lama menunggu Mr. Morgan." Kata seseorang yang  baru datang yang tak lain adalah  detektif handal bernama Marison  Monjito.

"Tak apa detektif Marison, silakan  duduk." Kata Morgan yang di balas anggukan oleh Marison.

"Ini berkas yang anda minta kemarin." Kata Morgan

"Aku harus bagaimana? Apa yang harus aku lakukan? Ah ya aku punya ide." Batin Moragan lalu ia menelpon seseorang "Aku butuh bantuanmu. Iya sekarang juga." Setelah itu Morgan pergi kerumah seseorang  yang tak lain adalah detektif Marison.

Sesampainya disana  mereka  langsung  berbicara yang sangat penting. "Detektif Marison, aku ingin  kau mencari tahu sesuatu tentang seseorang." Kata Morgan  dengan serius.

"Lanjutkan." Kata Marison singkat.

"Aku ingin kau mencari tahu, apa yang membuat Mr. Dion trauma akan darah." jawab Morgan dengan serius.

"Mr. Dion? Bukankah dia baik-baik saja?" Tanya Marison.

"Entahlah, aku tidak tahu." Jawab Morgan.

"Hmm aku butuh beberapa  dokumen untuk ini." Ucap Marison.

"Aku akan memberikannya besok, di Cafe yang akan aku tentukan." Jawab Morgan.

"Baiklah, aku akan segera mencari tahu." Jawab Marison.

Mereka berdua pun pergi dari situ setelah percakapan singkat itu.

Beberapa hari kemudian

Sean bekerja setiap hari, siang dan malam. Tanpa ada kata libur, dan bahkan mencari pekerjaan  sampingan untuk bisa melunasi hutangnya.

"Sudah beberapa hari setelah  pertemuan kami, aku harap dia dapat menemukan apa yang terjadi." batin Morgan, dia pun menepon Marison.

"Bagaimana penyelidikan mu?" Kata Morgan.

Dan bersambung, apa yang  akan terjadi? Apa yang membuat si CEO dingin itu terauma akan darah?, apa misteri  akan terungkap? Dan bagaimana kelanjutannya? Nantikan kelanjutannya dihari jumat oke!

***

Halo semua gimana ceritanya? ini peroyek pertama dari WIML_family_2020, hmmm jangan  lupa kasih saran biar kita bisa ngasih  yang lebih baik untuk kalian.

Btw ini dibuat oleh author ArlinHerlina1  (masih pemula) dan beberpa author yang berbakat lainnya jadi nantikan terus kelanjutan cerita kami, ^_^ sekian terima kasih.

WIML_Family_2020

The Time MachineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang