BAB 1.3

19.1K 891 20
                                    


⚛⚛⚛

"A-aw! Aduh bel, pelan-pelan aw! Sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-aw! Aduh bel, pelan-pelan aw! Sakit." Pekik Daniel ketika Bella mengerik punggungnya dengan sebuah koin lima ratusan, pria tampan itu tampak berjengit beberapa kali karena menahan rasa sakit yang tak pernah ia rasakan selama hidupnya. Baru pertama kali ini Daniel kerokan, dan rasanya sungguh sangat menyiksa.

"Ini udah pelan sayang, emang masuk angin kamu aja yang parah, makanya sampe merah-merah begini dan sakit. Tahan dikit lagi ya! Abis ini selesai kok." Ujar Bella dengan senyuman gemasnya, sayang sekali kalau ia lewatkan begitu saja pemandangan indah yang tersaji didepannya saat ini, tubuh berotot Daniel yang begitu menggoda membuat mata Bella begitu dimanjakan.

"Saya nggak pernah dikerokin bel, rasanya sakit banget ahhh..." Lenguhan Daniel semakin membuat Bella merinding, rasanya saat ini juga ia ingin sekali menerkam tubuh sang calon suami, tapi apa daya Bella cuma bisa gigit jari.

"Nah selesai! Udah, sekarang aku balurin tubuh kamu sama minyak angin. Kalau denger kamu mendesah-desah terus kayak tadi nanti aku bisa basah semua."

"Apa kamu bilang?" Tanya Daniel dengan tatapan tajam.

"Enggak kok bukan apa-apa. Udah deh kamu nggak usah lebay gitu natap akunya, kayak mau nerkam aja." Bella menatap wajah Daniel yang memerah dengan tatapan genit.

"Bella!" Pekik Daniel dengan tatapan sebal membuat Bella tertawa renyah karena sudah berhasil mengerjai tunangannya.

"Iya-iya, uuuhhh... Gemes deh kalau lagi uring-uringan begini jadi mirip kayak Ji Chang Wook." Bella mencubit kedua pipi Daniel, lalu mencuri sebuah ciuman dibibir seksi calon suaminya itu dengan cepat, dan setelah itu iapun melesat menuju pintu kamar Daniel yang sejak tadi diketuk dari luar, mungkin itu Paijo, supir pribadi Daniel.

"Bella! Awas kamu!" Seru Daniel dengan tatapan sebal dan wajah yang sudah memerah seperti kepiting rebus. Bukan sekali dua kali Bella dengan berani mencuri ciumannya seperti ini, punya tunangan yang agresif memang begitu merepotkan, apalagi Bella begitu menggilai tubuh Daniel. "Shit!" Umpat Daniel sembari menyentuh bibirnya yang sudah tak suci lagi, tapi meski bagaimanapun, Daniel tak bisa membohongi detak jantungnya yang terus berdetak tidak karuan sejak Bella mencuri ciumannya tadi.

⚛⚛⚛

Della sepupu Daniel baru saja tiba di mansion Wijaya untuk mengantarkan Feli, putri semata wayang Daniel. Setelah mengantarkan Feli, Della langsung pamit pulang karena tidak bisa lama-lama mampir akibat hari yang sudah semakin sore.

"Bi Sumi papa dimana? Kok Feli nggak lihat?" Tanya Feli pada bi Sumi.

"Papa non Feli lagi nggak enak badan, sekarang lagi istirahat dikamar di temenin sama bunda Bella." Jawab bi Sumi.

"Bunda disini? Feli mau ketemu sama bunda dulu bi." Seru Feli sebelum beranjak menuju kamar Daniel, namun bi Sumi segera mencegah bocah kecil itu pergi ke kamar papanya.

My Naughty Fiancee (Tersedia Di Google Play Book/Pdf/Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang