A Magic Book & The Fantasy World

William Sakit

Claude semakin cemas menunggu kedatangan William yg saat ini dgn berani menghadapi seorang raksasa sendirian. Ia pun bersama Jake hanya menengok keadaan sekitar dr jendela untuk melihat situasi di luar rumahnya sambik tetap berdoa agar William berhasil mengalahkan raksasa tsb.

Satu jam lamanya mereka menunggu, sudah beberapa kali terjadi getaran gempa yg hebat krn perbuatan raksasa itu dan akhirnya getaran itu tak lagi terjadi.  Setelah getaran itu berhenti terdengar suara geretan benda dr seseorang. Sepertinya itu adalah William.  Namun ia tak berani memastikan hal itu sebelum william sendiri yg membuka pintu rumahnya tsb. Dan ternyata memang benar william pulang membawa kemenangan.

"Aku pulang, Claude dan Jake sepertinya raksasa itu sudah kabur krn telah kulukai. Sekarang aku ingin beristirahat. Tubuhku begitu lelah krn melawan raksasa itu dgn sekuat tenaga dan berkat sihirku dia kini berubah menjadi tikus raksasa" ucap William yg kemudian mendadak terjatuh di depan Claude dan Jake.

"Paman.... "  teriak Jake

"William... " teriak Claude.

Claude pun terkejut melihat William yg tiba-tiba pingsan di depan matanya. Ia pun kemudian membawa William ke kamar agar dapat beristirahat. Ia pun menyuruh jake untuk tetap tinggal di rumah menjaga william sementara Claude akan pergi ke kota untuk memanggil dokter yg bisa membantu memeriksa kondisi William saat ini.

"Jake kumohon kau jaga pamanmu ini. Aku akan pergi ke kota untuk mencari dokter agar memeriksa tubuh pamanmu ini. Karena kau tau sejak dari kemarin pamanmu sudah merasa tidak enak badan. Doakan saja semoga pamanmu tidak menderita penyakit yg berbahaya. Tunggu disini saja dan kunci pintunya. Jgn biarkan siapapun masuk kecuali aku dan dokter yg nanti akan kembali ke rumahmu ini, mengerti...!" terang Claude sambil mempersiapkan diri untuk pergi ke kota.

"mengerti paman, serahkan saja semuanya padaku. Meskipun aku masih kecil, tapi aku sudah bisa menjaga dan merawat paman yg sakit saat ini. Kudoakan semoga berhasil menemukan dokternya dan tetap berhati-hati paman saat keluar dr rumah" sahut Jake yg kemudian bersaliman kepada Claude.

Setelah Claude keluar dari rumah, Jake pun langsung mengunci pintu dan menutup semua jendela yg ada di rumahnya. Ia pun kemudian menyiapkan kain dan air dalam baskom yg sudah diberi beberapa es batu untuk mengompres dahi william yg begitu panas suhu tubuhnya. Dgn sabar jake merawat pamannya sehingga ia kelelahan dan tertidur di samping pamannya tsb.

Sementara itu Claude terus berlari tanpa henti agar ia cepat sampai ke kota. Sebelum ia memutuskan tinggal ke desa bersama William, di kota ia pernah mengetahui tentang sosok dokter yg terkenal di kotanya. Dokter itu adalah salah satu bangsa peri yg dikenal hebat krn mengombinasikan ilmu medis, obat-obatan herbal dan kimia serta bantuan ilmu sihir yg dimilikinya untuk menyembuhkan pasien. Ia pun memang begitu rindu dgn kampung halamannya tersebut.  Apalagi sudah 1 tahun lamanya ia tidak kembali ke rumah untuk mengecek kondisi kedua orang tuanya.

Setelah menghabiskan waktu 45 menit berlari dan berjalan sampailah claude di rumah dokter rin. Ia pun memencet bel rumahnya agar dokter rin segera membuka pintu rumahnya.  Tak lama, pintu rumah pun terbuka, claude pun masuk dan menyampaikan maksud dan Tujuannya ke sana. Dokter itu pun setuju untuk menolong William. Ia pun pergi membawa 1 tas yg berisi peralatan medisnya. Namun tetap ia menyarankan agar membawa pasien ke rumah sakit setelah ia siuman untuk mendapatkan perawatan yg lebih baik. Karena di hutan, maka dokter pun mengajak Claude berboncengan menaiki speda motor miliknya. Segera dokter rin menancap gas dan pergi menuju ke rumah di hutan. Namun saat melewati rumahnya, claude meminta tolong untuk menghentikan motornya sebentar. Sebab ia ingin berkunjung ke toko orang tuanya yg sudah lama ia tinggalkan.

Saat mendengar ada suara motor berhenti ayah Claude pun menengok ke luar tokonya.  Ia pun terkejut karena melihat putranya yg sedang melepaskan helm yg dia kenakan. Sontak ayahnya langsung menghampiri claude dan memeluknya