A Magic Book & The Fantasy World

Bercinta Bersama Dr. Rin

Claude pun hanya bisa berdoa sembari menunggu Dr. Rin keluar dr kamar William untuk memberi tahu kondisi william sebenarnya. Benar saja 15 menit kemudian terdengar suara pintu kamar terbuka, sontak Claude pun berdiri dan menghampiri kamar William. Disana ia pun melihat Dr. Rin yg tengah memanggilnya.

"Bagaimana dok dgn keadaan William. Dia baik-baik saja kan?" tanya Claude cemas.

"Ikut aku masuk kedalam.  Nanti pasti kau akan tahu jawabannya" kata Dr. Rin yg kemudian kembali masuk ke kamar William bersama dgn Claude.

"Jadi untuk membuktikan apakah ucapanku benar adanya. Silahkan Kalian berdua berciuman dihadapanku" ujar dr.  Rin memerintah.

"apa maksudnya ini dok. Mengapa kau menyuruh kami melakukan hal itu. Ini tak ada hubungannya dgn ilmu medis yg kuketahui biasanya" tangkas Claude penasaran.

"Sudahlah kau akan tau jwabnya dr William jika sudah melakukannya. Turuti saja kemauanku toh kalian memang sepasang kekasih. Jadi tak perlu malu dgnku ini" sahut Dr rin  memerintah.

Tanpa bertanya Lagi Claude pun mendekati kasur William dan mereka pun akhirnya berciuman dgn amat mesra di kasur tsb tanpa rasa malu krn dilihat oleh dr. Rin di hadapan mereka.

"Sudah cukup ciumannya tuan-tuan. Sekarang aku mau bertanya lagi padamu tuan William. Apakah kau merasakan perubahan terjadi pada tubuhmu? Apakah semakin membaik, biasa saja atau sebaliknya justru menurun?" tanya dr. Rin

"biasa saja dok" jawab William.

"Lalu bagaimana dgn ini?" seru dr. Rin yg kemudian mendekap tubuh William dan kemudian mencium bibir merahnya yg begitu menggoda. Awalnya William tak mau membalas ciuman Dr. Rin tetapi ia merasakan sensasi luar biasa saat bibir mereka bertemu. Ia pun kemudian membalas ciuman itu dan akhirnya William dan Dr. Rin berciuman dgn amat mesra dihadapan Claude. Karena merasa cemburu, Claude pun memisahkan William dgn Dr. Rin yg masih asyik berbagi saliva dgn nikmatnya.

"oke jika sekarang bagaimana dgn kondisimu?  Pasti lebih membaik drpd sebelumnya kan?" tanya Dr. Rin.

"Aku tak mau berbohong dihadapanmu Claude. Tapi sungguh saat Dr. Rin menciumku, aku merasakan sensasi yg kuat dr ciumannya. Aku seakan mendapatkan tenaga baru dr ciuman tersebut dan hal itu berbeda saat aku melakukannya bersamamu barusan. Jadi bagaimana ini bisa terjadi dokter?" terang William dan ia pun mengulang kembali pertanyaannya pd dokter rin di dpn Claude.

"Jadi begini. Aku tau kau dlm posisi yg membuahi tubuh Claude. Benar bukan. Saat kalian bercinta, tanpa sadar energi yg dikeluarkan oleh William di serap sedikit demi sedikit oleh Claude. Hal itu memang dpt bermanfaat bagi kalian berdua rasanya tetapi saat William mengerahkan semua kekuatan sihirnya kepd siapapun pasti ia akan mengalami kemunduran. Bisa saja mendadak pingsan atau tubuh menjadi melemas tanpa daya. Dan hal itu tengah terjadi kepadamu William. Namun saat aku menciummu barusan. Tanpa kau sadari sinergi kekuatan yg kumiliki dan yg kau punya bersatu dgn saling membagi. Kau perlahan dpt pulih krn bantuan dr ciumanku itu. Hal itu akan berdampak besar kepadamu apabila aku dpt menyetubuhi apalagi sampai orgasme di dalam perutmu itu tuan. Ini bukan bualanku semata. Tapi hal yg barusan kulakukan adalah salah satu bukti bahwa kau memerlukanku untuk mendapatkan kembali tenagamu sperti sedia kala" terang Dr. Rin yg membuat Claude dan William terkejut saat mendengarnya.

"Jika memang itu adalah satu satunya cara agar dpt membuatmu pulih kembali maka aku ikhlas kau bercinta dgn dr. Rin sayang. Aku tak mau krn diriku kau justru menjadi terpuruk seperti ini. Aku tak mau membuatmu menderita krn keegoisanku semata. Jika memang itu syaratnya maka aku hanya bisa menerimanya" ujar Claude dgn nada sedih lalu berjalan perlahan meninggalkan kamar William namun ia pun dihentikan oleh Dr. Rin.

"Tunggu, kenapa kau pergi. Aku membutuhkanmu juga. Kita bermain sex bersama malam ini. Apakah kau bersedia?" tanya Dr. Rin.

"Tentu saja. Jika aku dibutuhkan, maka aku siap melakukannya" jwb Claude dgn raut muka yg mulai bersemangat lagi.