|| •Chapter 4• ||

54 8 2
                                    

Note: ini cerita masa lalu Levi yaaa

🍁

"Aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku. Tapi kau begitu penting untukku."

~ Mr. Ackerman ~

🍀🍀🍀

Aku menghela nafas sambil menatap robot mainan yang ada di tanganku. Ini terlihat sedikit konyol memang. Tapi robot mainan ini adalah pemberian dari ayahku saat aku masih kecil. Aku sudah lama tidak bertemu dengannya, sampai aku lupa wajahnya seperti apa.

Terakhir aku bertemu dengannya itu ... saat aku berusia 4 tahun. Ayah memberiku robot mainan dan bilang jika aku dalam bahaya maka aku tinggal memanggil nama ayah sambil memegang mainan itu. Tapi seiring usiaku bertambah, aku semakin sadar kalau itu hanyalah kebohongan belaka.

Ayah tidak pernah kembali.

Ayah tidak pernah menolongku lagi.

Ayah tidak datang kepadaku meskipun aku sudah meminta tolong kepadanya sambil memegang mainan itu.

Ayah membohongiku.

"Ayah pergi dulu ya, Levi. Ayah janji akan kembali lagi. Kalau kamu dalam bahaya, robot mainan itu yang akan membantumu. Kalau kamu ingin meminta bantuan ayah, cukup panggil ayah sambil memegang mainan itu. Ayah pasti akan segera datang kepadamu. Sampai jumpa, Levi."

Itulah yang ayah katakan padaku sebelum dia pergi. Aku tidak menyangka kalau itu adalah ucapan terakhir ayah untukku. Aku tidak menyangka kalau aku tidak akan bertemu dengannya lagi.

Dan sekarang aku sedang ada di taman dekat rumah. Aku menatap robot mainan yang ada di tanganku. Untung saja taman sedang sepi, jadi aku tidak akan dicap aneh karena aku berbicara kepada robot mainan ini.

"Hei. Ayah bilang kalau aku dalam bahaya, kau yang akan menolongku. Tapi itu semua hanya kebohongan kan? Kau adalah benda mati. Dan mustahil untuk menolongku."

Aku menatap robot mainan di tanganku dengan tatapan kosong. Tentu saja dia tidak akan membalas ucapanku. Bodoh sekali aku sudah percaya kalau robot mainan ini akan menolongku.

"Aku tidak akan bertemu denganmu lagi atau berbicara denganmu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tidak akan bertemu denganmu lagi atau berbicara denganmu lagi. Selamat tinggal."

Setelah mengucapkan kalimat perpisahan itu, aku membuang robot mainan itu ke tempat sampah. Untuk sesaat aku merasa sedih, tapi aku harus bisa merelakannya. Toh ayahku hanya berbohong kepadaku.

I Want You || •Levi Ackerman• || [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang