|| •Chapter 16• ||

9 2 0
                                    

"Aku ganteng banget euy di mulmed nya~"

~ masih dibajak Angga ~

🍀🍀🍀

"Erwin, bagaimana pekerjaanmu?" Tanya Levi, dia duduk di kursi taman dengan satu cup kopi di tangannya.

"Aku mengambil cuti selama 2 minggu. Aku butuh liburan. Selama ini aku selalu mengurung diri di ruangan kerja," Jelas Erwin, dia duduk di sebelah Levi.

"Hhmm ... bagaimana hubunganmu dengan 'dia'?" Tanya Levi. Erwin tersedak kopi dan menepuk-nepuk dadanya.

"Uhuk! Uhuk! Aduh ..."

Levi menaruh cup kopinya dan memukul punggung Erwin dengan kencang, membuat Erwin kesakitan.

"Sakit! Jangan memukul terlalu kencang!"

"Maaf. Jawab pertanyaan ku tadi."

Erwin terdiam sebentar, wajahnya menjadi sedih tapi dia tersenyum.

"Dia ... mungkin sudah pergi saat aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku."

Levi diam mendengarkan curhatan Erwin. Ternyata pria berbadan besar sepertinya bisa galau juga, batin Levi.

"Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku. Aku jarang memperhatikan nya. Aku hanya membalas pesan dan memberi kabar padanya seminggu sekali. Sampai akhirnya aku sadar ketika ... dia sudah pergi."

Erwin mengigit bibir bawahnya, tangannya meremas celananya. Erwin menarik nafas dan menghembuskannya.

"Aku pria brengsek. Aku tidak tahu cara menghargai wanita dengan benar," Ucap Erwin. Levi menepuk-nepuk pundak Erwin, mencoba menenangkan sahabat beruangnya itu.

Levi diam sebentar, sebelum akhirnya melontarkan pertanyaan lagi.

"Siapa nama mantan mu itu? Aku lupa."

Erwin mengusap air matanya yang keluar kemudian menjawab.

"Agatha Heliza."

🍀🍀🍀

Agatha menoleh, mendapati Axel yang masuk ke dalam ruang tamu dengan baju basah. Agatha mengerutkan dahinya.

"Axel? Kau kenapa?" Tanya Agatha, dia tampak khawatir. Sebagai yang paling tua, memang sudah seharusnya Agatha memperhatikan si kembar gila kekacauan.

"Berisik kau Agatha Heliza. Diam saja."

Axel langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya.

Agatha hanya mendengus kesal dengan perkataan Axel dan lanjut menonton film.

Saat sedang asyik, ada sebuah iklan yang mempromosikan acara kedokteran. Membuat Agatha kesal dan langsung mengganti channel TV nya.

Setiap kali melihat atau mendengar hal yang berhubungan dengan kedokteran. Itu mengingatkannya pada mantannya.

"Sudahlah."

☘☘☘

Bruk!

Axel menaruh tasnya begitu saja di lantai. Tanpa mempedulikan sekujur tubuhnya yang basah, Axel mengambil handuk dan mengelap lengannya sampai kering.

I Want You || •Levi Ackerman• || [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang