|| •Chapter 10• ||

33 5 0
                                    

Dengerin lagu di atas ya, wajib hehe ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ

Hope you like it!

🍁

"Jika seorang laki-laki mencintai seorang perempuan, maka laki-laki itu tidak akan 'merusak' perempuan itu. Meskipun hal kecil sekalipun."

~ Receo Zuber ~

🍁

"Aku akan melindungimu. Tak peduli berapa berat masalahmu."

~ Levi Ackerman ~

🍀🍀🍀

Aku yakin setelah ini kak Levi dan kak Receo akan beradu pendapat, mana yang akan diladeni terlebih dahulu urusannya. Tapi ucapan yang keluar dari mulut kak Receo membuatku terkejut.

"Urus saja masalah kau dan Levi. Masalahku lebih bersifat pribadi dan aku tak mau orang asing mendengar masalah ini," Ucap kak Receo yang menekan nada bicaranya saat menyebut kata 'orang asing' dan menatap tajam kak Levi.

Kak Levi berdecih dan sepertinya tak sudi membalas tatapan mata tajamnya kak Receo. Aku sweet drop melihat pertengkaran kedua orang yang bisa dibilang tampan ini.

Kak Receo, dia cukup tampan dari segi wajah. Hidung mancung, mata hijau daun, serta rambut kuningnya yang terlihat begitu lembut. Dan juga aku pernah dengar kalau kak Receo itu selalu dapat peringkat 1 parallel saat SMP dan SMA dulu. Nilainya tidak pernah kurang dari 95. Jenius? Memang. Apalagi tinggi badannya yang mencapai 184 cm, cukup tinggi. Dan pekerjaannya sebagai aktor dan penyanyi solo. Paket komplit memang.

Kalau kak Levi, aku belum terlalu mengenalnya. Tapi kurasa dia 11 12 dengan kak Receo. Dengan pekerjaannya sebagai CEO, kurasa dia orang yang sama jeniusnya seperti kak Receo. Wajahnya juga cukup tampan. Tatapan mata tajam, hidung mancung, mata hitam pekat dan ditambah rambut under cutnya yang keren. Masalahnya hanya pada tinggi badannya yang menurutku hanya sekitar 160 cm. Tapi masih termasuk paket komplit menurutku.

Aku melirik setan kecil di sebelahku. Dia dengan santainya menatap keluar jendela tanpa mempedulikan keadaan dalam mobil yang masih terasa aura mencekam nya. Ingin rasanya aku menjewernya, sekali saja.

"Oke deh. Jadi ganti kamera dulu?" Tanya Nova memastikan. Receo menganggukkan kepalanya.

Kuharap anak ini tidak menimbulkan masalah berat nantinya.

Irene POV end

🍀🍀🍀

"Sungai Spree?" Celetuk Irene.

"Di sekitar sini ada toko kamera yang bagus," Jelas Receo. Tangannya bergerak melepas tali seatbelt. Begitu juga dengan Levi.

Baru saja mereka keluar mobil, sudah ada orang yang memanggilnya. Levi yang mengenali suara ini segera menoleh. Matanya berdecak begitu melihat seseorang berambut cokelat mendekatinya sambil melambaikan tangannya.

"Oi Levi!!" Seru orang itu. Receo mengerutkan dahinya.

"Ck. Berisik Eren," Tanggap Levi. Eren hanya menghembuskan nafasnya dan memutar bola matanya.

I Want You || •Levi Ackerman• || [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang