Happy Reading All!!
Don't forget give me vote and coment:)Seorang gadis memandang penuh takjub deretan bunga liar yang tumbuh memenuhi halaman belakang rumah barunya.
Dari jendela kamar atapnya ini, Alicia dapat merasakan hembusan angin yang beraromakan lautan biru yang menenangkan.Tepat di depan sana, Alicia bisa melihat laut biru yang terbentang luas. Terhitung sudah dua minggu ini dirinya menggila mendapati rumor yang beredar dari para warga tentang lautan sekitar.
Bahkan tokoh masyarakat di sini pun, melarang seluruh pendatang untuk mengunjungi arungan samudera biru yang menyita mata dan hati gadis pengangguran itu.
Lambat laun Alicia mendengar suara siulan merdu yang nadanya begitu asing terdengar. Ia begitu terkesima hingga merinding dibuatnya.
Namun suara teriakan Jacob yang menggema di lantai bawah, membuat konsetrasinya untuk menikmati bunyi siulan itu buyar.
Alicia benar-benar merasa geregetan, ia mencoba menuruni anak tangga secepat mungkin.
Ia menatap Jacob kesal, dengan kedua tangan yang bersedekap di dada.
" Hemm? "
" Sialan kau Alicia! Sedari tadi aku memanggilmu dan kau hanya merespon ku dengan deheman sialanmu itu? Aku benar-benar merasa wahhh.. "
Jacob nampak kesal sampai mengacak-acak rambutnya sendiri gemas.Dia memindai Alicia dengan pandangan menyelidik.
Adiknya ini sangat yakin, bahwa Jacob telah berpikiran dirinya akan menyelinap keluar rumah demi mengunjungi lautan itu." Apa yang ada di dalam kepalamu itu Jack? " Tanyanya dengan mata memicing sedikit sebal dengan Jacob yang selalu overthinking.
Alicia mengakui sosok Jacob Valeron adalah kakak kandung hebat yang posesif, keluarga satu-satunya gadis yang hampir berusia matang ini memang sangat bertanggungjawab.
Jacob tak pernah mengeluh, tempat dimana ia harus tinggal karena dipindah tugaskan. Ia tak pernah menampakkan wajah kusut karena telat gajian atau bonusnya berkurang. Bahkan selama ini, Alicia sebagai adik tak pernah mendengar Jacob protes untuk pekerjaannya yang sering menggunung dan tak kunjung beres.
" Alicia, dengar aku! Aku tau kau suka petualangan. Tapi tidak lagi dengan melanggar setiap larangan. Terlebih ini tempat baru, sadarlah itu! "
Jacob menatapnya dengan tatapan penuh sorot kecemasan, Alicia berinisiatif memberinya sedikit pelukan menenangkan.
Jacob mendekap adiknya erat, mereka berdua sadar bahwa mereka akan saling membutuhkan untuk saat ini maupun masa mendatang.
Jacob mengenali adiknya melebihi Alicia sendiri. Sosok Alicia yang suka sesuatu yang menantang, menyukai segala sesuatu yang beraroma petualangan dan larangan.
Alicia melepaskan pelukannya, ia memasang senyuman manis untuk memusnahkan kekhawatiran kakaknya yang berlebihan walau barang sedikit.
" Tidak janji hanya berusaha.. " Ujar Alicia enteng. Jacob nampak menghela nafas kesal.
Walaupun begitu, jujur saja memang sebisa mungkin Alicia akan berusaha menuruti apa yang Jacob, kakaknya perintahkan. Ia harus membiasakan bukan?
" Aku harus pergi membeli barang kebutuhan kita. Berjanjilah padaku untuk tidak pergi ke lautan terlarang itu Alice. Dan bisakah kau hanya diam di dalam ruangan sembari membaca buku mungkin? "
Panggilan "Alice" seketika bisa menjadi mantra ajaib untuk sang adik agar mau menurut padanya.
Jacob membelai surai hitam adiknya sayang, matanya selalu menampakkan kelelahan yang ia pikul sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blue Sea ( Slow Update hampir HIATUS)
ФэнтезиSamudera yang luas, menyimpan banyak teka-teki misteri yang buas. Dingin nan dalam, membuat banyak bayangan kemungkinan berdatangan. Indah, mengesankan, penuh misteri, dalam dan menghanyutkan. Mungkin itulah definisi yang tepat untuk The Blue Sea y...