Dunia Baru?

366 52 5
                                    

Happy reading all!
Hope u like it:)
Don't forget to give me vote and coment:))

Alicia menyenderkan punggungnya lelah di kepala ranjang, matanya sulit terpejam padahal tubuhnya merasa lemas ingin segera beristirahat.

Pikirannya berkecamuk tentang seseorang yang mereka tolong tadi.

Miguel Marvello..

Nama yang bagus, sosok pria tampan dengan rambut keriting, warna mata yang indah, dan bibir yang sexy.

Oh cukup! Apa yang sedang Alicia pikirkan?
Hanya saja, bolehkah Alicia mengaguminya barang sejenak?

Tapi dibalik tampangnya yang rupawan, sepertinya ada sesuatu yang lain dari Miguel yang membuat Alicia tergugah ingin menyelidiki lebih dalam.

Di antara banyak rumah yang berjajar di dataran ini, kenapa harus pintu rumahnya yang seseorang itu ketuk untuk dimintai pertolongan? Lalu kenapa juga pria asing itu diperbolehkan Jacob menginap di rumah mereka? Bahkan tak biasanya Jacob mau berbagi kamar dengan tamunya.

Sepertinya nama Miguel pernah Sean sebutkan. Apa Miguel ini yang Sean maksud? Berarti dia juga sosok siluman ikan seperti Sean?

Ahhhh!! Memikirkan itu hanya nambah membuat kepalanya terasa meledek. Lebih baik Alicia segera merebahkan diri di ranjang kemudian memejamkan mata dan tidur.

Tanpa Jacob dan Alicia sang pemilik kamar ketahui, Miguel sudah duduk manis di tepi ranjang sambil mengamati Alicia yang tertidur.

Tangan kekarnya mengusap pucuk kepala Alicia lembut terlihat penuh sayang.

Apakah Miguel mengagumi Alicia dalam diam ehh?

Sepertinya tidak, hanya saja sosok pria rupawan ini merasa ada benang merah di antara mereka berdua. Cukup waktu yang akan membuktikannya nanti.

" Miguel, siapa yang menyerangmu? "

Sean berbisik di samping Miguel, siapa yang tau ia sudah datang sedari tadi. Miguel tak kaget lagi tentunya, ia sudah hapal dengan tabiat Sean yang lihai menggunakan kekuatan teleportasi dan penyamarannya.

Miguel menghela napas sejenak, " Marcus Alpha Bloodpack itu. "

Sean mengangguk, sepertinya Marcus nampak menyukai Alicia.

" Apa Marcus belum bertemu dengan matenya? "

Miguel menggelengkan kepalanya, entahlah apa yang ia maksudkan. Sean lebih baik diam, kalau untuk urusan dua pemimpin beda dunia ini, dirinya tak berani ikut campur.

Bukannya tak membela Miguel sebagai sosok sahabat sekaligus petinggi kerajaan Oceanna, tapi ini terlalu berisiko.

Saat ini tugas utamanya hanyalah diutus untuk menghibur, mengawasi dan menemani seorang gadis manusia yang tak lain ialah Alicia Valerie sendiri.

" Bukankah sudah terlalu lama kau melakukan semua ini? Ini saat yang kau nanti-nantikan bukan? " Sean bertanya bingung sekaligus merasa geregetan dengan apa yang Miguel lakukan.

Tanpa banyak bicara, Miguel menyeret Sean menuju ruang dapur.

" Tanyakan. " Miguel menyilangkan tangan di dada, tubuhnya bersandar di dinding. Raut wajahnya terlihat sedikit pucat tak se-sumringah saat mereka bertemu di perbatasan hutan tadi.

" Bagaimana kau bisa bertemu Marcus, hah? Mengapa dia melukaimu? Kau ini bodoh atau apa hah? Jika ingin mempercepat rencana pada targetmu, bukan begini cara mainnya! " Sean menggerutu, beruntunglah dirinya peka dan memahami setiap kata yang Miguel ucapkan.

The Blue Sea ( Slow Update hampir HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang