Biasakan vote sebelum baca
Kurang seru kalau belum komenHappy reading 🙌
M
alam pun tiba, ifly sedari tadi belum menampakkan diri. Nanta yang khawatir pun langsung pergi ke kamar ifly, saat membuka pintu tidak terlihat keberadaan ifly namun saat ia melihat ke arah balkon ternyata ifly sedang berdiri disana.
"Lagi apa hm?" Nanta berdiri tepat disamping ifly membuat ifly kaget, ifly masih diam tidak menjawab pertanyaan dari nanta
"Kenapa?"
"Enggak. Cuma pengen liat bintang." Ifly kembali menatap langit malam yang di hiasi berjuta-juta bintang
"Kalau ada masalah cerita sama kakak."
"Kenapa kesini?" Mengalihkan pembicaraan tebak nanta namun Nanta kembali bertanya
"Regar?" Tebak nanta namun ifly menggeleng.
"Aku lapar. Makan di luar yu." Lagi dan lagi di alihkan, dengan cepat Nanta mengangguk
"Yaudah ayo!" Ifly langsung menarik lengan regar .
"Kakak ambil kunci mobil dulu." Membuat ifly menunggu di sofa. Di rumah hanya ada ia dan nanta, irman bekerja ke luar negeri begitu pula Yanti yang ikut dengan alasan 'takut rindu' ah kedua orangtuanya itu sangat romantis .
"Dut! Ayo." Ifly mengangguk dan berjalan dibelakang nanta. Saat dijalan ifly hanya melihat ke arah jendela tanpa ada niat untuk berbicara
"Dut, mau makan apa? Sate atau bakso?" Tanya Nanta membuat ifly menoleh.
"Dua-duanya juga boleh." Ucapan ifly membuat nanta tertawa lalu mengacak-acak rambut ifly dengan gemas
"Serius?"
"Hm" kembali hening, itulah yang terjadi di dalam mobil nanta.
Sedangkan di lain tempat regar tengah bermain game bersama aldi tanpa kedua curut, Juna dan Levi maksudnya. Regar sebenarnya bosan ia ingin keluar namun jika mengajak Aldi ia pasti tidak mau, ah terpaksa kali ini ia menyeret aldi.
"Di! Kuy keluar. Gabut gue." Dugaan Regar ternyata salah aldi dengan semangat meng-iyakan ucapan regar
"Oke. Tapi gue mau sama putri. Gapapa?" Membuat regar bernafas kasar. Aldi sudah gercep ternyata sedangkan dirinya entah bagaimana.
"Oke gapapa. Sekalian ajak dua curut." Dengan senang hati aldi mengajak mereka
Regar memakai motor dengan kecepatan full, saat di tengah jalan ia melihat perempuan yang sangat ia kenal. Itu adalah ifly namun, tunggu! Ia berjalan dengan lelaki yang kemarin menyelamatkan ifly dari amukannya. Siapa dia? Regar perlahan memberhentikan motornya dan berjalan ke arah ifly
"Hahaha Iya emang lucu kamu itu. Jadi suka." Ucapan terakhir yang Regar dengar sebelum mendekati ifly dari cowok itu sangat menyakitkan. Sebenarnya biasa saja namun entah kenapa hatinya seperti tertusuk. Dengan cepat Regar membalikkan badannya melangkah menjauhi ifly namun suara seseorang menghentikan langkahnya.
"Lo regar kan?" Itu. Bukannya itu suara cowok yang bersama ifly, ah mungkin perasaannya. Ia melanjutkan langkahnya namun seseorang menghentikan nya.
"Slow bro! Gue nanta kakak nya ifly. Lo mau nyamperin ifly kan? Sekalian gue mau titip ifly bentar, mau ke toilet. Jagain dia dulu." Perkataan nanta seolah sudah dekat namun Nanta mengabaikan dan pergi dengan cepat nanta menahannya.
"Katanya Lo suka sama adek gue? Buruan kesempatan ini. Jagain dia bentar." Ucap Nanta lalu pergi meninggalkan Regar yang masih mencerna ucapan Nanta

KAMU SEDANG MEMBACA
BENUA BIRU
Teen FictionTentang cinta, dimana ungkapan 'aku suka kamu' tak berarti bagi ifly. Suatu ketika seorang cowok masuk di kehidupan ifly dengan sengaja. Ia datang membawa warna dan kenyamanan, mengajarkan arti menyayangi dan mencintai. Dia adalah Regar Titanum Wija...