Biasakan vote sebelum baca
Kurang seru kalau belum komenHappy reading 🙌
Saat ini ifly tengah duduk di sofa bersama nanta, malam ini rencananya keluarga ifly akan pergi liburan.
"Kita mau kemana?" Ifly kembali menonton acara TV nya tanpa menoleh ke arah nanta.
"Bukit."
"Oh."
Hening kembali, ifly menidurkan kepalanya di dada nanta, membuat nanta yang tadinya ingin berdiri kembali duduk. Lalu suara derap langkah membuat ifly duduk tegak kembali, itu langkah kaki irman yang menuju sofa dekat ifly.
"Duh anak-anak ayah." Ifly hanya memutarkan bola matanya jengah, dengan cepat ifly berdiri namun di tahan oleh nanta.
"Diem."
"Hm."
"Kok pada diem ayah datang? Kenapa hm?" Suara Irman membuat lengan ifly gatal, beraninya ia berbicara 'ayah?' tak sudi ifly menyebutnya.
"Daritadi juga diem." Sinis ifly, ifly langsung bangkit dan berlari meninggalkan nanta dan irman.
"Aku ke atas dulu." Nanta ikut berlari mengejar ifly, sesampainya di kamar ifly. Nanta langsung menghampiri ifly yang tidur menghadap jendela.
"Sayang." Panggil nanta lembut, ifly tak membalas ia dengan cepat memejamkan matanya.
"Hey, bangun kan bentar lagi mau berangkat." Ifly tetap memejamkan matanya.
"Kakak cium?" Dan kata itu yang ditakutkan ifly, ia langsung membuka matanya dan nanta langsung tersenyum melihatnya.
"Yuk kebawah!" Ajak nanta namun di balas gelengan oleh ifly.
"Aku mau nanya."
"Apaan?"
"Cewek yang kemarin siapa?"
"Temen."
"Tapi mau adegan gitu." Ucap ifly menengok ke arah Nanta dengan polos.
"Enggak lah, kamu salah liat. Kakak marahin kamu itu karena kamu sebut dia jalang, padahal kakak lagi benerin kalung dia." Nanta mengusap rambut ifly pelan.
"Maaf."
"Gapapa."
"Tapi aku ngerasa salah." Nanta menarik kepala ifly agar berbaring di dada bidangnya.
"Yaudah gausah dipikirin, kita kebawah sekarang." Nanta bangkit dan menarik lengan ifly. Dengan malas, ifly beranjak dari kasurnya dan mengikuti nanta.
Saat menuruni tangga, ifly melihat Irman tengah memeluk yanti. Dalam hati ifly mengabsen nama hewan, ingin dirinya menarik yanti dengan cepat. Namun ia hanya bisa diam.
"Ayah pergi dulu bentar ya." Ucap Irman sambil mengusap rambut yanti pelan.
"Hati-hati."
"Kemana?" Tanya nanta. Namun ia tidak menoleh ke arah Irman, melainkan ke arah yanti.
"Beres-beres buat nanti malam." Ucap Irman tanpa beban.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENUA BIRU
Teen FictionTentang cinta, dimana ungkapan 'aku suka kamu' tak berarti bagi ifly. Suatu ketika seorang cowok masuk di kehidupan ifly dengan sengaja. Ia datang membawa warna dan kenyamanan, mengajarkan arti menyayangi dan mencintai. Dia adalah Regar Titanum Wija...