Empat belas

13 2 0
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Kurang seru kalau belum komen

Happy reading 🙌

Setelah kejadian diantar oleh Regar, ifly sekarang tengah duduk di bangku belajarnya. Ifly juga tengah menunggu Nanta yang belum terlihat batang hidungnya, dan setelah selesai membereskan buku, ifly langsung memainkan ponselnya.

From : kak nanta
Kakak di bawah sini turun

Dengan cepat ifly langsung beranjak dari duduknya dan berlari menuruni anak tangga. Nanta tersenyum melihat tingkah adiknya itu.

"Lama tau gak!" Kesal ifly seraya memeluk nanta.

"Tadi kakak mampir ke kantor ayah dulu, trus tadi main dikit sama temen kakak. Maaf ya." Jelas Nanta dan melepaskan pelukannya.

"Jadi gak?" Nanta dengan cepat mengangguk dan ifly kembali memeluknya.

Mereka hari ini akan jalan-jalan, sudah lama mereka tidak pergi bersama apa lagi menghabiskan waktu berdua. Terlihat seperti orang pacaran bukan?

"Yaudah kamu tunggu aja, nanti kakak ke kamar kamu." Ifly hanya mengangguk dan berjalan meninggalkan Nanta.

"Mau kemana kalian?" Tanya Yanti yang kebetulan berada di dapur.

"Rahasia!" Yanti hanya memutar matanya malas, anaknya ini benar-benar membuatnya sedikit kesal.

"Bunda ikut dong!" Ujar Yanti seraya mengeluarkan jurus senyumnya. Ifly hanya menghela nafas pelan, ia sebenarnya tidak berat bundanya ikut. Tapi, ia ingin berduaan dengan abangnya itu.

"Gak lah! Bunda pengacau!" Jail ifly seraya berlari menaiki anak tangga, Yanti yang mendengar itu pun berteriak keras.

"GAK BOLEH MAKAN KAMU YA! ANAK DURHAKA DASAR! UNTUNG ANAK IBU YANTI COBA ANAK TETANGGA UDAH DIHAJAR SAMA BUNDA KAMU!!" Ifly hanya tertawa terbahak-bahak mendengar teriakan bundanya itu, Nanta yang sudah memakai baju pun hanya menggeleng melihat berdebatan antara ibu dan anak.

"Bunda boleh ikut sama kita, sana bunda ganti baju. Aku tunggu di mobil." Yanti dengan kecepatan supernya mengecup pipi Nanta dan pergi menuju kamarnya.

To : anak kecil
Buru otw! Gue sama ifly kesana

Setelah mengirim pesan singkat kepada anak kecil itu, Nanta lantas pergi menuju mobilnya dan menunggu dua wanita yang paling berharga nya itu.

Saat hendak membuka pintu mobil ponsel Nanta berdering. Anak kecil itu menelpon nya.

"Hallo bang?"

"To the point!"

"Gue ajak bunda gue juga?"

"Serah."

"Gausah lah ya."

"Hm. Lama datang gue batalin perjanjian nya."

"Oke-oke keep calm bang!"

Nanta dengan cepat menutup telponnya dan memasuki mobil. Setelah lama menunggu, akhirnya ifly dan yanti muncul. Mereka langsung memasuki mobil dan dengan cepat meninggalkan area rumahnya.

BENUA BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang