MIRACOLO

#06

                                  
Selamat membaca cerita
MIRACOLO
                        

MIRACOLO ㅡ #06

❄️

Hampir dua bulan sudah kegiatan pkl ku berjalan dan selama itu pula pemuda berkaca mata itu marah padaku. Aku merasa bersalah? Tentu. Namun, mengingat sikap pemuda itu yang mengusir ku tempo hari, aku jadi tak perduli padanya terserah saja jika pemuda itu marah padaku yasudah marah aja.

"Ci" panggil kak lusi dari meja kerjanya.

"kenapa kak?" tanya ku yang kini sudah berdiri di sampingnya.

"ini loh temen ku lagi butuh model remaja gitu kamu mau ga?"

"aku nggak pernah jadi model kak jadi nggak yakin bisa" jawab ku jujur.

"foto-foto kamu di ig bagus kok Ci gayanya" sahut perempuan berkulit sawo matang itu cepat.

"Ya mau ya Ci aku bingung soalnya harus nawarin siapa" lanjutnya dengan kedua telapak tangan mengatup di udara.

Aku mengangguk"iya kak aku mau"

"aaaaa makasih Cia" ucap nya yang kini mengguncang pelan kedua tangan ku.

"iya kak sama-sama" jawab ku tersenyum.

"yaudah besok aku jemput ya jam delapan"

Aku mengangguk"ok kak"

***

Setelah menshare lock alamat rumahnya tak butuh waktu lama mobil berisikan perempuan berkulit sawo matang itu kini sampai di depan rumah nya dengan segera Alycia turun.

"udah lama ya kak?" tanya nya basa basi.

Perempuan itu menggeleng"masuk ci"

Betapa terkejutnya Alycia mendapati seorang pemuda yang sudah sebulan ini marah padanya.

"aku sengaja ajak nden ci, gapapa kan?" tanya lusi yang peka akan reaksi Alycia tadi.

Alycia mengangguk"iya gapapa"

Setelah menempuh setengah jam perjalanan mereka kini sampai di sebuah studio foto yang berada di dalam butik.

"hai Lus, Den!" sapa wanita sepantaran Lusi dengan tubuh semampai itu ramah.

"hai Vi" balas lusi menyapa setelah nya cipika-cipiki dan begitu juga dengan  Aulia.

Wanita cantik itu kini menoleh padaku.

" oh kamu pasti yang mau jadi model ya, kenalin saya Vianita yang punya butik ini" ucap wanita itu mengulur kan tangannya.

"iya kak aku Alycia" jawab ku balas menjabat tangannya.

"yaudah kamu langsung ganti baju ya, ruang gantinya di sana" ucap Vini mengarah kan.