#09

14 9 0
                                    




Selamat membaca cerita
MIRACOLO
                              

Miracolo#09

❄️


"You okay, Ci?"






Pertanyaan Dennis tempo hari itu terus saja berputar putar berulang kali dan mungkin hampir seperti tiada jedaㅡtanpa henti.

Bagai sihir, pernyataan itu sungguh mengejutkan. Pertanyaan nya sekarang apakah Alycia baik-baik saja?

Oh ayolah, Alycia tak bisa lagi menutupi rasa sakit di hati nya. Iya ia kecewa. Puas?

Alycia tidak sungguh baik-baik saja.

Membenamkan wajah pada bantal itulah yang sedang Alycia lakukan. Meredam segala isakan yang kini sedang tumpah.

Alycia kacau, rumah nya sepi karna Clarissa lagi-lagi sibuk dengan pekerjaannya, dan kenyataan terburuk nya ia sendirian sekarang. Sungguh definisi patah hati yang sempurna.

I'm the real sad girl

Salahkah Alycia jika berharap akan kehadiran Dennis disini? Di samping nya?

Hampir seminggu sudah Alycia tak bertemu Dennis. fyi semenjak penyakit nya kambuh mama nya melarang keras Alycia untuk mengikuti segala kegiatan apapun yang berbau tentang pramuka. Alycia sempat protes namun, lagi-lagi ia tak bisa membantah apapun perkataan mamanya.

Sudah panggilan kelima namun, tak ada jawaban sama sekali. Alycia bisa memaklumi kesibukan Dennis latihan karna seleksi basket tingkat nasional sebentar lagi. Tapi boleh kah untuk kali ini ia egois? Ya, Alycia menginginkan Dennis, sekarang.

Tangis Alycia sudah tak karuan. Ia mulai kehilangan kendali berusaha mencari pelampiasan pada apapun di sekitar nya. Jika kalian menganggap Alycia lebay silahkan saja toh dia pun tak perduli.

Alycia mengatur debu nafas nya yang tak beraturan, bukannya tenang kini Alycia mulai terdekat. Bagaimana bisa dia berada disini?

Cowok itu mematung di depan pintu. Ntah lah, mungkin karna syok melihat kamar seorang gadis yang sudah seperti kapal pecah ini. Bagaimana tidak? Bedcover yang sudah melayang jauh di depan pintu toilet, bantal serta guling yang ntah sejak kapan berada di atas lemari pakaian dan bagaimana  bisa di lewat kan berbagai pecahan keramik dari beberapa vas bunga di kamar ini.

Sosok yang tak pernah Alycia harap kan kehadiran nya itu, ah bahkan tak pernah terbayang kan itu kini mendekat, berjalan santai sambil menggulung lengan kemeja denim nya itu hingga siku.

Untuk sejenak Alycia terpakuㅡmembatu, karna perlakuan tak terduga nya. Ia dia Aulia cowok yang kini merengkuh tubuh Alycia. Perlahan tangan cowok itu bergerak mengelus punggung Alycia lembut.

"Nggak apa-apa kamu bebas nangis sepuas nya. Saya nggak akan tanya kamu kenapa" ucap Aulia lembut.

Bagai mantra, setelah Aulia selesai mengucapkan kalimat nya kini Alycia mulai menangis sejadi-jadinya.

MIRACOLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang