Selamat membaca cerita
MIRACOLOMiracolo ㅡ#13
❄️
Suasana teduh yang mendominasi di sore hari ini. Awan sudah mulai menggelap bukan karna di makan petang tapi, karna butiran air yang tertampung disana yang mungkin dengan segera akan memberontak.
Dennis Bima Arsatya, cowok dengan jaket denim yang membalut seragam sekolah nya itu tengah berdiri di samping kuda besi nya, dan jangan lupakan tangan nya yang kini tengah sibuk mengutak-atik ponsel pintarnya itu.
Dennis menyugar helaian rambutnya yang tadi terkena angin, lantas menghela nafas, sudah satu jam.
Raut ceria secerah matahari di mall itu sirna, di ganti dengan raut yang amat muram. Ia kehilangan mood-nya.
Ya, setelah mendengar penuturan dari Rissa yang mengatakan bahwa Alycia yang tak masuk hari ini, ah tidakㅡ mungkin sampai beberapa hari kedepan itu benar-benar cukup membuat hancur seluruh planning yang sudah di susun rapih olehnya.
Dennis segera mengendalikan ekspresi nya lantas mengangguk paham, "Mau bareng, nggak?"tawar Dennis.
"Butuh temen?"
Hening membahasa, Dennis hanya balas menatap balik lawan bicaranya itu.
"Gue ikut."
Danau di dekat alun-alun menjadi pilihan keduanya setelah lima menit berkendara.
"Gue haus, lo mau nitip apaan gitu?" tanya Dennis.
"Nggak usah,"tahan Rissa, "gue bawa minum, nih ini Aja " kata Rissa menyodor kan botol minumnya.
Dennis mengangkat bahu nya acuh lantas menenggak air hingga habis setengah, "Tumbenan modelan mujaer kaya lo masih luber begini isi botol nya?"
"Sial bukannya makasih malah menghujat."cibir Rissa, "Abis gua isi ulang lagi tadi di kantor, lumayan dispenser nya ada mode aer dinginnya."
"Halah dasar sultan ya merendah mulu" celetuk Dennis.
"Oh jelas dong gue kan mao merendah untuk meroket."
"Serah dah serah sultan mah bebas."
Hening membahasa.
"Sa?"
"Iya cerita aja nis, off course gue nggak bosen kok. Gue dengerin, kalo elo tanya itu barusan jawabannya."
Dennis menengadah kan kepalanya menatap langit yang kini mulai di kerubungi awan mendung, "Gue merasa jahat Sa, gue gaada di saat Alycia butuh gue."
"Gue merasa jahat karna, gue lebih nurutin ego gue daripada hati gue. Dan sekarang liat, kita makin jauh Sa dan itu karna gue, gue yang terlalu bego udah mau ikutin ego gue."
"Gue sayang Sa, banget. Sampe gue gatau lagi harus apa?"kata Dennis lirih.
Rissa masih setia mendengar kan setiap kata demi kata yang keluar dari mulut sahabat nya itu, sesekali tangan nya mengelus punggung lebar pemuda itu.
"Sepenuhnya gue amat sadar kesalahan gue itu bisa aja membuka peluang bagi orang lain, dan gue bener-bener nggak siap untuk itu."
***
Jajaran pelayan mulai membungkuk memberi hormat saat Alycia melewati nya.
"Selamat datang Nona, bagaimana penerbangan nya, apakah menyenangkan?"sapa seorang kepala pelayan.
![](https://img.wattpad.com/cover/221505082-288-k543098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRACOLO
Novela JuvenilOn Going ----------------------------------------------------------------- Miracolo same as miracle which is meaning Keajaiban. «selamat datang di dunia Alycia» Started writing: 27 April 2020 Wintermisshal_