#08

26 9 0
                                    

Selamat membaca cerita
MIRACOLO
                                

MIRACOLO ㅡ #08

❄️

Dinginnya semilir angin malam kini mulai menyapa, menampar halus kulit dua anak manusia.

Dennis, pemuda dengan balutan kemeja kotak yang kini lengan nya di gulung hingga siku itu terlihat ragu, tak hanya sekali Alycia mendapati mulut cowok itu yang terbuka namun tak berapa lama kembali menutup seperti ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan ntah oleh apa itu.

"Loㅡ kenapa?" tanya Dennis pada akhirnya.

"Gue?" ucap Alycia menunjuk diri, "sehat, masih nafas juga" lanjutnya.

Dennis bedecap "Gue serius"

"Ada juga elo yang kenapa?" tanya Alycia balik.

"Jawab" ucap Dennis mengabaikan pertanyaan Alycia.

Alycia me-rotasikan bola matanya"Memang nya gue kenapa?"

"Lo bohong sama gue" sahut Dennis datar.

Alycia mengangkat alis nya"about"

"Lo nggak mau ngaku?" tanya Dennis.

Alycia berpikir keras namun, ia tak menemukan apapun demi Tuhan ia tidak berbohong soal apapun.

"Gue nggak pernah membohongi siapa pun" sahut Alycia mantap.

"Oh ya?" tatapan nya kini menajam, "terus apa yang bilang ada pemotretan tau nya malah jalan sama cowok, gue nggak tau ternyata ada cowok yang namanya Lusi" lanjutnya.

"Gue nggak bohong" sahut Alycia cepat,"ada juga gue yang nanya sama lo, segitu sibuk nya kah elo sama cewek baru lo sampe massage gue aja cuman di read"

"Bilangnya ada acara kantor taunya malah jalan sama  cewek halah" ucap Alycia mencibir.

"Gausah ngalihin pembicaraan" sahut Dennis tajam.

"Siapa yang ngalihin?"

"Okay, gue nggak bohong emang ada acara kantor dan ya cewek itu temen pkl gue"

"Gebetan lebih tepatnya, am I right?"

Dennis mengerutkan dahinya"Siapa yang bilang gitu?"

Alycia diam tak menjawab.

"Siapa Ci?" tanya Dennis lagi, "Regan?" tebaknya.

Jawaban Dennis tak meleset sedikit pun, benar beberapa hari lalu memang Alycia sempat menanyakan perihal Dennis yang tak ada kabar pada cowok itu karna kebetulan kelompok Regan pkl di tempat yang sama dengan Dennis.

"Sialan" maki Dennis.

"Mulut nya ya!"peringat Alycia, "Gue liat sendiri" sambungnya.

"Ya maaf, tapi serius lho liat dimana Ci?, Ahh nggak-nggak tapi jujur Ci dia cuma temen pkl gue"

"Mana ada temen pkl pake pelukan segala pas naik motor" sahut Alycia cepat, "udahlah Nis, ngaku aja toh kalau lebih juga emang kenapa" sahut Alycia enteng.

MIRACOLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang