"Bagian 18"

401 18 3
                                    

Michell memasuki kelas dengan memasang raut wajah datar. pagi-Pagi iya sudah di buat kesal dan malu. Iya menyesal sudah berangkat bareng varo mengingat perkataan siswa/siswi tadi membuat michell menghela nafas kasar.

"Kalau gini ceritanya gue gak bakal mau tadi berangkat bareng dia"Ucap michell sambil bersandar di kursi

"Cih emang anak-anak sma disni pada alay baru kek gitu udah jadi biang gosip. Udah ga ngerti lagi gue"Lanjutnya.

Febby yang baru sampai pun langsung menghampiri michell dengan tergesa gesa. "Chell benar skandal dari anak-anak kalau lo pacaran sm varo?" tanya febby serius.

"Ceritain bener atau gak banyak yang gosipin lo kalau lo berangkat bareng varo. Sampe sumpek gue denger nama lo di ucap terus di koridor" jelas febby.

"Humm dia yang ngajak gue berangkat bareng, padahal tadi gue tolak tapi dia... arggghh kesel gue lama-lama"ucap michell dengan nada frustasi.

"Ja-jadi bener lo jadian sama varo chell?,kapan jadianya,dimana,terus kapan dia nembak lo, ayo dong chell lo ga cerita' sama gue"Tanya febby dengan penasaran.

"Gila lo. Gue ga pcaran sama dia buang deh pikiran lo jauh-jauh"

"Hufttt awas lo beneran jadian sama varo hahaha"

Michell mendengar febby terus saja mengoceh tak jelas lalu iya memutar bola malas " diem lo pusing gue dengerny kalau lo gamau diem lo pindah sono" kekeh michell.

"OMG GUE BARU INGET CHELL KATANYA LO TADI BICARA PANJANG KALI LEBAR SAMA VA--" teriak febby sambil menggerbekan meja,namun ucapan nya terhenti ketika iya mendengar suara bell berbunyi

Kring kring!!

"Toa banget sih anj, punya temen gini amat gue"batin michell.

~~~

"Oy var bener skandal dari anak-anak kalau lo sama dede gemes gue pacaran?"tanya rio sambil melemparkan kulit kacang kepada varo.

"Berita darimana tuh, gila ngada-ngada aja mana mau michell sama manusia kek gini"timpal gio dengan nada bercanda.

"bacot lo pada",balas varo datar.

mereka bertiga asik dalam lamunan nya terlebih lagi varo terus saja memikirkan perkataan michell di koridor tadi.

namun lamunan mereka buyar ketika mendengar tendangan dari arah pintu rooftop.

Dubrakk

mereka bertiga langsung spontan menatap pintu itu secara bersama dengan memasang ekspresi terkejut.

"Astaghfiruallah anjing siapa sih yang dorong pintu itu. Mau nyari ma--" maki gio

"Gue kenapa. Lo mau bunuh gue hah?!" ucap nathan dengan santai.

"Anjing lo ngagetin aja kenapa gak di buka pelan-pelan sih"ucap rio sambil memegang dadanya.

"Lo berdua aja yang lebay buktinya nih varo aja ga kaget"

"kalau dia mah bukan manusia tapi alien"gerutuk gio sambil memasang cengiran tanpa dosa.

"Lo pada kek anj bolos ga ngajak-ngajak, lo pada gatau gue di kelas tersiksa"

"Nii lo udah bolos"ucap rio sambil menunjukan senyumnya

"Tolol lo ah ya karna gue pura-pura sakit tadi sama bu ayu" balas nathan sambil mengepak kepala rio.

"Arghh sakit tolol, kasar banget lo pantes suka di tinggal sama doi" ucap rio sambil mengusap kepalanya.

varo yang sedari tadi berkurat dengan lamunanya bagaimana cara iya bisa mendapatkan maaf dari michell.

"Lo kenapa var?,sakit tah tapi muka lo ga pucet"tanya nathan sambil memegangi dahi varo.

"Dia galau men berantem sama dede gemes gue" timpal rio

Nathan memandang varo dengan raut wajah serius, pikirnya bagaimana bisa temannya satu ini berantem sama adik kecilnya.

"Lo berantem sama michell karna masalah apa sih,kepo jadinya gue kan" tanya nathan lagi.

"ya gitu lah males gue cerita"ucap varo lesu.

"Ayo ah ke kantin udah bel ini, lo pada gada yang laper apa"ucap gio sambil meninggalkan nathan dkk duluan.

***



Michell dan febby sudah berada di kantin.dengan Michell memasang raut wajah datar iya sangat malas ke kantin meskipun iya sangat lapar. iya tidak akan ke kantin bila tidak di paksa oleh febby.

"heh chell makan dong nanti bakso lo dingin dari tadi bengong terus"ucap febby sambil menyenggol lengan michell.

"Hemm bawel"

michell dan febby mendengar begitu jelas teriakan-teriakan para manusia-manusia alay " gini nih ga pernah liat cogan dateng"cibir febby.

"oy dek kita duduk sini ya" teriak nathan sambil duduk di sebelah michell.

"Ey bambang pemiliknya belum setuju lo udah duduk aja" sinis febby sambil menyeruput jusnya.

"Ssk dong" ucap nathan dkk bersama kecuali varo.

Varo yang duduk di hadapan michell pun langsung memandangi wajah michell.

"Lo pada pesen apa biar sekalian sama gue"ucap gio sambil bangkit dari tempat duduknya.

"Kaya biasa deh"

"Oke"balas gio dan langsung memesan makanan.

Michell sudah selesai makan pun langsung bangkit dari tempat duduknya, iya tak melirik nathan dkk dari awal mereka datang sampai mereka duduk sama sekali.

"Lo mau kemana dek" tanya nathan sambil memegangi lengan michell.

"Kelas, feb gue duluan" balas michell datar dan langsung beranjak pergi dari kantin.

"Positif thingking aja dia lagi bad mood" ucap febby.

"Nih makanan buat raja' yang gue hormati" kekeh gio dengan nada sinis.

"Thanks you babu kuu"ucap rio dan nathan secara bersama.

Varo terus saja diem seperti patung. iya mendengarkan celotehan teman'nya saja menbuatnya malas apalagi ingin berbicara,senin merupakan hari yang varo sangat iya benci.

Tanpa mereka sadari ada seseorang memandang meja nathan dkk dengan emosi iya menggepalkan kedua tanganya "michell sudah merebut semua kebahagiaan gue, liat aja gue bakal bikin hidup dia menderita,arghh awas lo michell" batin seseorang itu lalu beranjak pergi.

Tbc~

Yuhuu jangan lupa vote and komen manteman :)

-Jangan lupa fllw ig admn@Maurnxndrn.

See you gaes

Selamat menunaikan ibadah puasa :)
Semangat puasanya!
05/05/20

M I C E L LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang