"Bagian 07"

448 34 5
                                    

Sudah satu minggu gilang meninggalkan rumah namun sarah belum melakukan apa pun terhadap michell,iya masih memberi kebebasan terhadap michell untuk bersenang senang terlebih dahulu sebelum kesengsaraan hidupnya tiba.

Namun kesengsaraan itu pun telah tiba, sarah dan putri memperlakukan michell seperti pembantu,melakukan semua pekerjaan rumah, mereka melakukan penyiksaan terhadap michell ketika nathan tidak ada dirumah.

"BANGUN BANGUN",teriak sarah sambil mengguyurkan air kepada michell.

"Eghhhh,ada apa sih",tanya michell dalam keadaan setengah sadar.

"Ada apa ada apa, cepet bangun buatkan saya dan putri sarapan SEKARANG!"

"Tapi mah kan ada bibi di bawah"

"Untuk sebulan ini bibi saya pulangkan ke kampung, apa guna ada kamu kalau gak bisa di andalkan"

"tapi ma-"

"CEPET"

Setelah sarah membangunkan michell, sarah turun dengan wajah datar Sambil mengumpat dalam hati

"Mama kenapa sih",tanya putri heran melihat muka mamanya tidak seperti biasanya.

"Anak itu harus kita tambah siksaan nya, dia makin kurang ngajar."

"Aelahh gara' michell,sabar kalik mah penderitaan dia saja baru di mulai."

"bener juga kamu saya-",ucapan sarah terhenti ketika iya melihat michell turun dari tangga.

"NGAPAIN KAMU BERDIRI DI SITU, CEPAT MASAK, SAYA DAN PUTRI SUDAH KELAPARAN",teriak sarah.

"Cihhh tampang lo udah cocok kok jadi pembantu chell.",ucap putri sambil tertawa.

"Tapi gue gak bisa mas-"

"Saya gak mau tau, sekarang masak!"

5 menit kemudian

"elah lama amat sih lo chell masak kek gitu doang,awas lo kalau gak enak",ucap putri sambil memandang michell ke arah dapur

"Nih sudah selesai"ujar michell sambil menarukan sup di atas meja makan.

Michell menarik kursi makan,dan ingin berniat bergabung namun suara sarah menghentikan aktivitasnya,"mau ngapain kamu.?"

"Mau makan mah"

"Enak saja, kamu makan sesudah kami makan nanti, gak sudi saya satu meja dengan kamu!",ucap sarah sambil melirik michell dengan sinis.

"Umm bhner tuh lho makhan di dap-,uhuk ",ucap putri sambil terbatuk.

"Pelan'Sayang,nih minum dulu",ucap sarah sambil memberikan minum kepada putri, lalu iya melirik michell kembali"NGAPAIN KAMU MASIH DISNI, SANA PERGI,ADA KAMU DISINI BIKIN MOOD SAYA DAN PUTRI HANCUR SAJA!"

Setelah pergi dari meja makan, michell berlari ke kamar sambil menangis, iya meratapi nasib nya sambil memandangin foto bunda nya.

"hikss,ini yang aku takuti bun mempunyai ibu tiri, dia jahat hiksss bun, di..a hikss nyiksa aku, mereka nyiksa aku kalau dirumah gada ayah sama abang",ucap putri sambil memeluk foto almarhum ibunya.

"Bunda boleh aku nyusul bunda,hikss tapi kalau aku nyusul bunda siapa yang jaga ayah sama abang hikss"

Michell tak kuasa menahan sakit yang iya alami sekarang, sampai" iya berani melukai diri nya sendri.

* * *
sarah dan putri mendengar suara mobil nathan sudah memasuki pekarangan rumah, mereka berdua menyambut nathan dengan tampang sok baik, terlebih putri yang sudah memasang senyum sok manisnya.

tok tok tok

"assalamualaikum,michell abang pulang",teriak nathan.

"Ehh waalaikumsalam,abang sudah pulang?,dari mana aja sih, kok pulangnya sore banget",ucap putri sambil memeluk nathan.

Nathan menatap putri dengan sinis dan risih,ia tak suka di peluk dengan wanita lain kecuali michell dan bundanya."Apa'an sih lo meluk' gue, pergi sana!",ucap nathan sambil menghempas putri ke arah sofa.

Sarah yang melihat putri di perlakukan nathan seperti itu nampak emosi,ingin sekali iya membunuh anak itu sekarang juga, tapi iya berpikir bahwa tenaga iya dan nathan jauh banding berbeda, dan iya berpikir bahwa iya akan kalah jika nelawan nathan. "Nathan kamu jangan kasar gitu doang sama adik kamu,kasian kan dia liat nih tanggan nya sampai merah gara' kamu",ucap sarah sambil membantu putri untuk berdiri.

"Bodok amat, apa peduli gue dengan dia,btw mana adik gue michell??,jangan bilang lo berdua nyiksa dia",ucap nathan
sambil melirik sarah dan putri.

"Ehh asal nuduh aja, kita gak tau kalik michell dimana,mungkin di dalam kamar lagi meratapi nasib hahah"

"bacot lo,pergi lo berdua dari rumah gue, ngotorin rumh gue aja, HAMA ITU HARUS DI HEMPAS,hust hustt!".

"Enak saja, kamu mana bisa mengusir kami berdua,yang ada kamu yang kami usr-".

"Apa lo berdua mau ngusir gue??,coba aja kalau bisa, dengar ya rumah ini milik papah gue dan otomatis punya gue juga,meskipun lo udah sah jadi istri papah gue, tp lo gak berhak dapat apapun dari rumah ini"

"Saya juga berhak,karna saya istri dari papah kamu".

"Cuman istri sirih kan,ckck jadi istri sirih aja bangga, denger ya nyonya sarah, istri sah bokap gue itu ya cuman nyokap gue aja YAITU BUNDA TIARA",ucap nathan sambil melangkah menuju kamar michell.

Sarah mendengar perkataan dari nathan pun sangat emosi, iya menggepal kedua tanganya.

selepas dari sarah dan putri, nathan langsung menuju kamar michell, iya menatap kamar michell dengan heran kenapa pintu kamar michell terkunci dan mendengar suara isak tanggis dari kamar michell.

tok tok tok

"Dek lo di dalem kan,dek bukan pintunya ini abang, lo kenapa??,ucap nathan sambil menggedor pintu kamar michell.

"Michell lo kenapa, jangan bikin abang khawatir,chell",untuk kedua kalinya nathan menggedor pintu kamar michell, namun pemilik kamar enggan untuk membuka pintu kamarnya.

"DEK KALAU KAMU GAK MAU BUKAIN PINTU NYA, ABANG BAKAL NEKAT NGEDOBRAK PINTU KAMAR KAMU",teriak nathan dengan nada prustasi.

cekrekkk

"ada apa sih bang lo teriak' ,ini rumah bukan hutan",ucap michell sambil membenarkan baju yang iya pakai, iya takut jika nathan melihat perban di tangannya.

"Abang khawatir sama kmu dek,kamu lama amat sih buka pintunya, terus juga tumben banget tu pintu kamar lo di kunci, biasanya juga gak pernah",ucap nathan sambil melirik michell, iya memandan penampilan michell dari atas sampai bawah.

"lebay lo bang,tu mata lo biasa aja ngeliat gue",ucap michell sambil menoyor kepala nathan.

"Ehh tunggu' kok lo hari ini keliatan beda ya dek"

"Deg,duh jangan sampe abang curiga sama tangan gue please tuhan",ucap michell dalam hati.

"beda gimana?,aneh sih lo bang udah ah gue pengen masuk".

"Gak tumben banget lo make baju panjang siang' gini, biasanya kan lo ga betah,lo bener kan gapapa,lo gak di siksa kan sama sarah"ucap nathan sambil memandang wajah adiknya.

"gak kok bang elahh santay"

"seandainya lo tau bang apa yang gue alami tadi",huftt ucap Michell dalam hati.

segitu dulu yaaaaa, cape soalnya ngetikkkk hahaha, canda" btw jangan lupa vote and komen.

-dan jangan lupa fllw ig admn @Maurnxndrn.
See you gaess🌻

M I C E L LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang